IHSG Berpeluang Rebound, Berikut Adalah Saham-saham yang Direkomendasikan Analis

IHSG Berpeluang Rebound, Berikut Adalah Saham-saham yang Direkomendasikan Analis

Ilustrasi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)-Isaak Ramdhani-FIN.CO.ID

JAKARTA, FIN.CO.ID - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 24 Mei 2022 berpeluang untuk mengalami technical rebound, setelah kemarin berakhir di zona merah, merosot 1,21 persen ke level 6.840.

"IHSG akan menguji beberapa support minor di level 6.795, 6.741 dan 6.686, dengan peluang kembali menguat apabila tetap berada di atas level 6.515," ujar analis PT Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan hari ini.

(BACA JUGA:Jasa Marga Catat Peningkatan Pendapatan Tol Sebesar 28.1 persen Selama Periode Arus Mudik dan Balik Lebaran )

(BACA JUGA:Mazdjo Pray Soal Formula E: Lebih Banyak Drama Ketimbang Kisah Nyata!)

Ivan menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.795, 6.515 dan 6.400, sedangkan level resistance berada di 6.978, 7.032 dan 7.105. 

"Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi netral," ucap Ivan.

Dengan demikian, jelas Ivan, adanya potensi rebound pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham BBRI, BMRI, CPIN, EXCL dan INCO.

Sementara itu, menurut analis PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Suryawijaya, pergerakan IHSG sedang berada dalam fase konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan jangka pendek. 

(BACA JUGA:Geser Pajero Sport, Toyota Fortuner Jadi SUV Ladder Frame Paling Laris Bulan April 2022)

(BACA JUGA:Pajero Sport Pimpin Angka Penjualan SUV Ladder Frame Bulan Maret 2022)

Saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 6.757-6.876.

"Pola pergerakan IHSG terlihat sedang melalui rentang konsolidasi wajar, pasca mengalami kenaikan jangka pendek dalam beberapa waktu sebelumnya," ucap William.

Menurut dia, pergerakan IHSG hingga beberapa hari mendatang bersifat konsolidatif, sehingga perlu mewaspadai risiko terjadinya koreksi wajar. 

Tetapi, selama level support dapat dipertahankan, maka koreksi wajar bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan aksi beli.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: