Ade Armando Cerita Soal Pengeroyokan: Telat 5 Menit Saya Meninggal Dunia

Ade Armando Cerita Soal Pengeroyokan: Telat 5 Menit Saya Meninggal Dunia

Ade Armnado (Kanan) ceritakan soal pengeroyokan kepada Nong dahol (Kanan)--Tangkapan layar Youtube Cokro tv

JAKARTA, FIN.CO.ID- Pegiat media sosial, Ade Armando menceritakan insiden pengeroyokan yang membuat dirinya hampir meninggal dunia.

Beberapa bulan lalu, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan ketika menghadiri demo Mahasiswa di depan Gedung DPR. Hal tersebut menjadi viral di sosial media.

Ade Armando yang kondisinya sudah sembuh setelah jalani perawatan, Ia pun menceritakan dibalik insiden pengeroyokan yang menimpa dirinya.

Hadir dalam kanal Youtube Cokro TV yang berjudul 'Ade Armnado: Dukungan Teman-Teman membuat saya semangat'

Ade Armando mengatakan bahwa dirinya sudah tidak bernyawa jika tidak ditolong oleh polisi dari amukan massa.

Ade meneruskan, jika terlambat 5 sampai 10 menit mungkin dirinya sudah meninggal dunia.

"Ketika itu dokter bilang, kondisi terparahnya saya bisa mati. Dokter bilang kalau saja terlambat, barangkali 5 menit sampai 10 menit polisi tidak berhasil menerobos para pengeroyok," ucap Ade Armnado dikutip Cokro TV pada Senin, 16 Mei 2022.

"Ada kemungkinan bahwa saya akhirnya sudah meninggal dunia, kalau tidak ditolong oleh para polisi itu,"sambungnya.

(BACA JUGA:Pelaku Berambut Pirang yang Lucuti Celana Ade Armando Diduga Welni Pitopang, Eks Relawan FPI dan Hilal Merah)

(BACA JUGA:Foto Pelaku Pelucutan Celana Ade Armando Diungkap, Kuasa Hukum: Sedang Didalami Polisi)

Jika tidak dibantu kepolisian, ada kemungkinan mengalami kondisi yang lebih buruk seperti lumpuh dan lupa ingatan.

"Kemungkinan kedua adalah damage ya, jadi brain damage yang paling parah tentu bisa sampai lumpuh kehilangan ingatan, dan bisa lupa dan seterusnya itu terjadi," ungkap Ade Armando.

Selain kepolisian, Ade Armando juga dibantu oleh para sebagian mahasiwa dan teman teman jurnalis di lapangan.

"Para mahasiswa juga sebagian berusaha menolong saya ya, walau terhambat oleh banyaknya orang," ungkapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: