Nasional

Fadli Zon Soal Viralnya Prof Budi Santosa: 'Islamfobia' Segera Dihentikan

fin.co.id - 02/05/2022, 11:50 WIB

Fadli Zon sebut Islamphobia Harus dihentkan soal LPDP evaluasi Prof Budi Santosa

  • JAKARTA, FIN.CO.ID- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon soroti sikap Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang akan evaluasi, viralnya Rektor Institut Teknolgi Kalimantan (ITK) Budi Santoso Purwortiko.

Prof Budi Santoso menjadi kontroversial di sosial media usai tulisanya mengandung diskriminasi suku, ras, agama, antargolongan (SARA). ia menyindir bahwa yang memakai hijab merupakan 'manusia gurun'.

Tulisan Prof Budi Santoso yang dianggap rasis, LPDP akan mengevaluasi pewawancara beasiswa untuk tidak ada terjadinya lagi rasis.

Melalui akun Twitter pribadinya, Fadli Zon mengukapkan ideologi islamofobia harus dihentikan.

"Sebaiknya mereka yang terpapar Islamofobia ini segera dihentikan," Ucap Fadli Zon sebagaimana dikutip FIN dari @fadlizon pada Senin, 2 Mei 2022.

(BACA JUGA: Mardani PKS Soal Prof Budi Santosa: Tindakan Rasis Negeri Ini Tidak Boleh Apalagi Seorang Akademisi)

(BACA JUGA:Viral! Rektor ITK Budi Santosa Diduga Rasis, Sindir Wanita Jilbab sebagai Manusia Gurun)

Fadlizon menceritakan pengalamanya yang pernah mendapatkan beasiswa dari beberapa negara. yang tidak ada kaitanya dengan keyakinan agama.

"Hasil seleksi dievaluasi, Saya pernah mendapat beasiswa dari negara Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura, Tak ada dikaitkan dengan keyakikan agama. Kok LPDP yang merupakan beasiswa dari uang rakyat Indonesia bisa 'Islamofobia'?," ungkap Fadli Zon.

Sebagaimana diketahui, Rektor Institut Teknologi Kalimantan, Budi Santosa Purwokartiko vira di media sosial. Pasalnya, lewat sebuah artikelnya di akun Facebook, Budi Santosa dinilai menyindir wanita jilbab sebagai manusia gurun. 

Artikel yang dia tulis pada 27 April itu, Budi Santosa mulanya akui mewawancarai beberapa mahasiswa yang ikut mobilitas mahasiswa ke luar negeri.

Kata dia, bahwa mereka adalah mahasiswa dari program Dikti yang dibiayai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 

Dia mengatakan bahwa para mahasiswa ini tidak hobi demo. 

"Tidak satu pun saya mendapatkan mereka ini hobi demo. Yang ada adalah mahasiswa dengan IP yang luar biasa tinggi di atas 3.5 bahkan beberapa 3.8 dan 3.9" katanya. 

(BACA JUGA: Fadli Zon Sebut Moeldoko Pejabat Tak Cerdas, Chusnul Chotimah: Gerindra Ini Koalisi atau Oposisi?)

Dia mengatakan, para mahasiswa ini tidak pernah berbicara soal agama. Seperti kehidupan setelah mati. 

Admin
Penulis
-->