Tolong Pak Jokowi, Pensiunan BUMN Ini 'Teriak' Hak Dana Pensiunnya Dipangkas Gegara Restrukturisasi Jiwasraya

Tolong Pak Jokowi, Pensiunan BUMN Ini 'Teriak' Hak Dana Pensiunnya Dipangkas Gegara Restrukturisasi Jiwasraya

Kantor PT Asuransi Jiwasraya.-Issak Ramdhani-FIN

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pensiunan para pekerja 14 BUMN di Indonesia yang tergabung dalam Forum Pensiunan BUMN RI Nasabah Jiwasraya (FPBNJ) terpaksa harus menulis surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Keluhan para pensiunan BUMN itu berpangkal pada restrukturisasi hak atas dana pensiun mereka yang direstrukturisasi dari PT Asuransi Jiwasraya ke PT IFGLife. 

(BACA JUGA:Yusuf Muhammad: Ketimbang Demo Gulingkan Jokowi, Mending Mahasiswa Desak RUU Perampasan Aset Koruptor Disahkan)

"Kami mengikuti dari semua media bahwa tahun ini Bapak Presiden menyampaikan akan membagikan THR kepada PNS, TNI dan Polri serta Pensiunan Pegawai Negeri. Tentu hal ini disambut gembira dan patut disyukuri. Namun bagaimana dengan nasib Pensiunan Nasabah Asuransi Anuitas Seumur Hidup PT Asuransi Jiwasraya (persero) para Purnabakti BUMN peserta wajib yang diamanahkan sesuai UU 11 Dana Pensiun tahun 1992?," ujar Ketua Umum FBPBNJ, Syahrul Tahir, di Jakarta, Jumat 22 April 2022. 

Keprihatinan yang dirasakan oleh para pensiunan BUMN, kata Syahrul cukup dalam. "Jangankan THR, hak dana pensiun kamipun secara sepihak dipotong antara 40-76 persen dengan nama restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (persero)," tuturnya. 

Ia pun menggambarkan, bagaimana pemangkasan hak dana pensiun itu dialami mereka.

"Sebagai contoh pensiunan dari PT Garuda Indonesia ada yang hanya menerima pensiun sebesar Rp 972.500,- per bulan dansetelah diberlakukan restrukturisasi PT Jiwasraya (persero), maka manfaatnya berdasarkan perhitungan Tim Restrukturisasi Jiwasraya hanya menerima Rp 278.324,- saja atau turun sebesar 74,45  persen," ungkapnya.

(BACA JUGA:Sering 'Paksa' Jamaah Untuk Sedekah, Ternyata Uangnya Oleh Ustaz Yusuf Mansur Digunakan Buat Ini) 

Syahrul pun menyebut masih banyak contoh serupa, terutama bagi Nasabah lama Jiwasraya, misalnya dari PT Timah yang ada di Pulau Bangka dan PT Pupuk Kalimantan Timur yang ada di Bontang dimana umumnya sudah lanjut usia. 

"Kami sangat prihatin, di masa periode akhir Bapak Joko Widodo, kami sering disebut sebagai kelompok rentan yang dimarginalkan oleh Pemerintahan saat ini, namun kami meyakini bahwa Bapak Joko Widodo tidak demikian," ujar Syahrul. 

Forum Pensiunan BUMN Nasabah Jiwasraya, kata dia,  sudah melakukan berbagai hal untuk mengupayakan keadilan dan mengetuk hati nurani para pemangku kebijakan. 

Upaya tersebut antara lain adalah audiensi dengan beberapa Fraksi di DPR RI, mendatangi Wantimpres, berdialog dengan Badan Konsumen Nasional RI, menyurati Ombudsman RI, menyurati Menteri BUMN, bersuara di Media Sosial, berkontribusi dalam berbagai Seminar dan lainnya.

(BACA JUGA:Bukber On The Road Penggemar Bus Berujung Ugal-Ugalan, IPOMI Kecewa Membuat Jelek Nama Transportasi Bus) 

"Kami berterimakasih karena semua pihak yang kami temui bersimpati dengan nasib pensiunan dan memberi support moral. Namun kenyataannya hingga saat ini hanya rintihan pensiunan dengan kondisi masih belum berubah," tuturnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: