Kasus Investasi Robot Trading EA Copet, Terlapor: Saya Tidak Menjual Robot, Tidak Ada Profit Sharing!
Ilustrasi trading.--
Riki juga memastikan memiliki journal trading. "Tidak ada penjualan robot, tidak ada profit sharing, 100 persen profit milik member.
Ia juga mengaku tidak pernah menjanjikan fix profit atau fix income.
"Yang saya dapatkan disini dan IB adalah murni dari rebate atau komisi USD6/Lot setiap transaksi nasabah. Ini juga ada di broker lokal indonesia. Bukan dari dana deposit member yang dibagi-bagi," tuturnya.
Ia bahkan mempersilahkan para member untuk mengecek mutasi rekening dan uang yang masuk ke rekening miliknya.
(BACA JUGA:Polri Terbitkan DPO Kepada Tersangka Pendiri Robot Trading Viral Blast Putra Wibowo)
"Yang masuk bukan puluhan miliar atau ratusan miliar," ungkapnya.
"Disini Saya tegaskan kembali bahwa payment gateway dan Broker bukan milik saya. Saya hanya pengguna broker tersebut bukan penyelenggara. Jadi pihak broker bekerjasama dengan pihak payment. Jadi payment ini atas kendali broker, bukan saya. Broker berdiri tahun 201* sedangkan EA Copet baru hadir di tahun 2021," jelasnya.
"Sebelumnya, broker ini sudah banyak digunakan oleh trader lain. Dan sebelum saya bergabung disini, saya juga sudah trading di berbagai macam broker luar. Di web tradercopet ada 2 pilihan: member bebas memilih Trading Manual (Sendiri) atau trading menggunakan robot," ungkapnya lagi.
Riki juga memastikan resiko trading selalu disampaikan di setiap webinar maupun di group telegram.
(BACA JUGA:Marak Penipuan Binary Option dan Robot Trading, OJK: Jangan Sampai Terjebak!)
"EA Copet memiliki SOP yang jelas. Ketika member bergabung, member harus membaca SOP EA Copet dan harus menyetujui SOP EA Copet, jika tidak maka registrasi bersama EA Copet tidak bisa dilanjutkan. Dan ketika melakukan deposit, member juga harus klik 'saya telah membaca dan menyetujui SOP EA Copet'. Setiap member berhasil registrasi di web tradercopet.com, SOP EA Copet ini dikirim ke email masing-masing member," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam perkara tersebut kedua terlapor dipersangkakan dengan Pasal 378 KUHP, Pasal 105 dan atau 106 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
.jpeg)
Sumber:
