Kasus Investasi Robot Trading EA Copet, Terlapor: Saya Tidak Menjual Robot, Tidak Ada Profit Sharing!
Ilustrasi trading.--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Setelah kasus binary option yang menghebohkan, kini muncul lagi laporan ke pihak kepolisian tentang dugaan penipuan robot trading EA Copet.
Berdasarkan pemberitaan, diduga kerugian para member robot trading EA Copet mencapai Rp557 miliar.
(BACA JUGA:Dirut Robot Trading Fahrenheit Dibekuk, Begini Modus Para Tersangka)
Kasus robot trading EA Copet sendiri saat ini sedang bergulir di Kepolisian, dengan pelapor bernama Andreas Pramuji, didampingi Charli WIjaya.
Pelaporan kasus robot trading EA Copet sendiri tercatat dalam laporan Polisi LP/B/0121/III/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI. LP dibuat pada 15 Maret 2022.
Dalam hal ini, terlapor berinisial H dan R sebagai pemilik robot trading, dilaporkan karena diduga merugikan hingga 5.000 member.
Menanggapi hal tersebut, Riki Solpan, selaku terlapor yang juga pemilik Komunitas Trading Ea Copet memberikan klarifikasi.
(BACA JUGA:Bos Fahrenheit Tersangka Kasus Penipuan Robot Trading Terancam 20 Tahun Penjara)
Riki menjelaskan bahwa dirinya merupakan seorang trader, bukan afiliator dan sudah memiliki pengalaman sebagai seorang trader sejak 2010.
Ia mengaku mendirikan komunitas EA Copet pada 15 Mei 2021, seorang diri. Bahkan menurutnya, pada awalnya komunitas EA Copet tidak memiliki web dan payment gateway.
"Semua depo dan wd (Withdraw) secara manual waktu itu," demikian penuturan RIki dalam keterangan tertulis yang diterima Fin.co.id, Senin 18 April 2022.
"Awalnya saya sendiri yang promo, tidak ada team kemudian ada bbrpa trader yang mau bergabung dengan saya waktu itu, tapi saya tolak. Karena saya berpikir bahwa mereka ini sudah memiliki pengalaman yang banyak di dunia trading, mustahil mau bergabung dengan saya trader receh begini," sambung Riki.
(BACA JUGA:Bos Robot Trading DNA Kabur ke Rusia atau Turki, Segera Terbitkan Red Notice)
.jpeg)
Sumber:
