Driver Ojol Ini 'Prank' Polisi Jadi Korban Begal dan Klitih, Ini Cerita Lengkap dan Alasan Sang Driver

Driver Ojol Ini 'Prank' Polisi Jadi Korban Begal dan Klitih, Ini Cerita Lengkap dan Alasan Sang Driver

Ilustrasi - Begal--PMJ news

JAKARTA, FIN.CO.ID - Driver ojek online (ojol) mengaku jadi korban klitih hingga korban begal diviralkan di media sosial. Rupanya dia mengarang cerita, lantaran pulang ke rumah dalam kondisi muka lebam.

Driver ojol berinisial AK tersebut bahkan mengarang cerita serupa kepada teman-teman seprofesinya. 

(BACA JUGA:Tentara Ukraina Terkurung Dalam Pabrik, Rusia: Yang Meletakkan Senjatanya akan Selamat)

Narasi di media sosial pun beredar dan berkembang, mulai dari korban klitih hingga begal.

Bahkan, ada yang mengakitkan dengan kejadian begal dan menyebut bahwa driver ojol Shopee Food tersebut pasrah kehilangan hp dan sepeda motor, juga kondisinya babak belur.

Narasi viral tersebut kemudian menjadi bahan penyelidikan dari Polres Sleman dan Yogyakarta. 

Hingga akhirnya terungkap bahwa cerita tersebut adalah karangan dari yang bersangkutan.

(BACA JUGA:Izin Rumah Tahfiz dan PAUD Al-Qur'an Dihentikan, PKS: Presiden Jokowi Pernah Sebut 42 Ribu Aturan Menghambat)

Dari penyelidikan polisi, terungkap bahwa kejadian sesungguhnya, driver tersebut lebam karena dipukul temannya karena berselisih, saat keduanya menenggak minuman keras.

AK mulanya bahkan sempat tidak mengaku setelah pra rekonstruksi dilakukan. Hingga akhirnya dia tersudut, karena polisi menemukan sejumlah kejanggalan.

Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol H Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, AK berpura-pura telah menjadi korban kejahatan jalanan.

Bahkan di beberapa akun media sosial, dikomentari oleh yang bersangkutan dan istrinya, seolah-olah dia telah dicegat 4 motor terdiri dari 8 orang, tanpa sebab musabab dilakukan penganiayaan terhadap dirinya pada Rabu dini hari (13/4/2022).

(BACA JUGA:Roy Suryo Buka Data Pembangunan Jalan Setiap Era Presiden, Jokowi Juara 3, Soeharto Juara 1, SBY Juara 2)

Mendapati informasi ini viral, Polresta Yogyakarta dan Sleman untuk membentuk tim gabungan. Setelah dilakukan penyelidikan di TKP, ternyata tidak ada kejadian yang disebutkan di beberapa akun medsos.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: