PDIP Sebut Luhut sebagai Brutus Istana: Di Mana Batang Hidung Menteri Pongah Sok Merasa Paling Kuasa Itu?

PDIP Sebut Luhut sebagai Brutus Istana: Di Mana Batang Hidung Menteri Pongah Sok Merasa Paling Kuasa Itu?

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan-Instagram-

JAKARTA,FIN.CO.ID - Politisi PDIP Masinton Pasaribu terang-terangan menyebut brutus dalam Istana Kepresidenan adalah Luhut Binsar Panjaitan. 

Masinton Pasaribu mendesak Luhut Panjaitan mundur dari kabinet atas kekacauan yang dibuatnya selama ini. 

(BACA JUGA:Singgung Wacana Luhut dan Airlangga Naikan Harga BBM dan Elpiji, Politisi PKS: Masyarakat Kolaps)

Masinton Pasaribu menyebut wacana penundaan Pemilu, big data hingga dukungan 3 periode masa jabatan presiden berasal dari Luhut Panjaitan. 

"Orangnya sudah ketahuan kan. Siapa yang ingin menjerumuskan presiden? Siapa yang mewacanakan dan menggalang tiga periode? Siapa? Luhut! Siapa yang cari muka, siapa yang mewacanakan dan memobilisasi dukungan kepala desa? Luhut! Siapa yang menggalang beberapa ketua umum partai? Luhut! Artinya brutus dalam istana itu ya Luhut," tegas Masinton dalam tayangan video seperti dikutip FIN pada Senin (11/4/2022).   

Dengan adanya wacana tersebut, akhirnya muncul gelombang penolakan perpanjangan periode masa jabatan presiden.

"Dan Presiden Jokowi kembali secara tegas dan gamblang menyatakan tidak ada rencana agenda penundaan pemilu maupun perpanjangan masa periode jabatan presiden. Ini sikap ksatria Presiden Jokowi ini adalah bentuk tanggung jawab seorang pemimpin mengambil alih tindakan keblinger bawahannya yang congkak dan semena-mena kepada rakyat," tegas Masinton.

(BACA JUGA:Ketua Prodem Tanggapi Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua SDA, Iwan: Apa Apa Luhut Sudah Tahu Kerjanya Bikin Gaduh)

Menurutnya, sikap tegas itu diambil Jokowi sebagai tanggung jawab seorang pemimpin atas kekacauan yang dibuat bawahannya.

Masinton juga menyindir ke mana menko hingga elite yang kerap mendukung 3 periode masa jabatan presiden. 

"Sekarang ke mana menko yang menggalang dukungan palsu 3 periode masa jabatan presiden tersebut? Di mana batang hidung menteri pongah sok merasa paling kuasa itu? Kenapa bukan menko tersebut yang menjelaskan kepada publik dan massa aksi yang melakukan penolakan perpanjangan 3 periode masa jabatan presiden. Bahwa gagasan di atas bukan berasal dari Presiden Jokowi, melainkan dari dirinya sendiri sebagai menko yang sebenarnya tidak memiliki kewenangan di bidang politik," papar anggota DPR RI ini.

Masinton pun meminta Luhut mundur dari semua jabatannya. "Seharusnya menko tersebut secara ksatria mundur dari seluruh jabatannya. Apalagi telah menyebarkan big data hoax kepada masyarakat Indonesia," tukasnya.

(BACA JUGA:Telak, PDIP Sindir Luhut Panjaitan: Prime Minister, Menteri Utama yang Power Politiknya Kuat)

Terkait demonstrasi mahasiswa hari ini, lanjut Masinton, dapat dimaknai sebagai kritik kepada elite tua yang serakah dan rakus jabatan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: