Terungkap Jenis Senjata dan Peluru yang Tewaskan Petugas Dishub Makassar

Terungkap Jenis Senjata dan Peluru yang Tewaskan Petugas Dishub Makassar

Petugas dishub makassar Najamuddin Sewang korban penembakan. -dok-Polrestabes Makassar/jpnn

MAKASSAR, FIN.CO.ID - Jenis senjata dan peluru yang menewaskan anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terungkap.

Diketahui Najamuddin Sewang, petugas Dishub Makassar meninggal dunia akibat ditembak orang tak dikenal pada Minggu, 3 April 2022.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengungkapkan pelaku penembakan menggunakan senjata api pabrikan.

(BACA JUGA:Tiga Perempuan di Makassar Bakar Rumahnya Sendiri, Tidak Terima Pembacaan Eksekusi Penyitaan Lelang Bank)

"Hasil Labfor (Laboratorium Forensik) Polri, sudah dikeluarkan proyektilnya. Dari pabrikan, begitu juga senjata yang digunakan, senjata pabrikan. Jenisnya masih dikembangkan," ungkapnya, Kamis, 7 April 2022.

Dia jelaskannya, pihak Polda Sulsel terus membantu tim Reskrim Polrestabes Makassar dalam mengungkap kasus penembakan tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa sejumlah saksi yang terlihat dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, sudah diperiksa. 

(BACA JUGA:Coba-Coba Ambil Pistol Polisi, DPO Kasus Pencurian Ditembak Mati)

Rekaman CCTV juga telah dilakukan pendalaman serta pemeriksaan lebih lanjut.

"Dari semua itu, belum bisa disimpulkan akan adanya yang ditetapkan sebagai tersangka. Ini masih dalam pengembangan dan pemeriksaan. Nanti, akan dicek kembali sesuai dengan hasil pemeriksaan," katanya.

Hingga kini sudah delapan saksi diperiksa. Seperti saksi di tempat kejadian perkara (TKP) yang membantu korban, pihak keluarga dan pihak Rumah Sakit Siloam. Sebab korban sempat dibawa RS siloam lalu dipulangkan setelah dinyatakan meninggal dunia.

"Delapan orang diperiksa sebagai saksi. Saksi membantu di TKP, pihak keluarga, rumah sakit maupun teman dari korban," ujarnya.

Terkait kasus penembakan berlatar belakang asmara korban dengan perempuan lain, Komang Suartana mengatakan masih terus dilakukan pendalaman oleh penyidik

"Belum bisa disimpulkan, karena tim masih terus bekerja," ungkapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: