Tiga Perempuan di Makassar Bakar Rumahnya Sendiri, Tidak Terima Pembacaan Eksekusi Penyitaan Lelang Bank
Rumah yang diduga dibakar oleh tiga perempuan di Makassar, Sulawesi Selatan. (antara)--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Tidak terima rumahnya disita dan akan dilelang bank, warga Kecamatan Tallo, Makassar membakar rumahnya sendiri.
Atas aksi bakar rumah tersebut, polisi menangkap tiga warga diduga membakar rumahnya sendiri.
(BACA JUGA:Penyelenggara Pemilu Tak Gunakan e-Voting di Pemilu 2024, Begini Kata Ketua KPU Ilham Saputra)
Warga yang membakar rumahnya tersebut, karena tidak terima saat pembacaan eksekusi penyitaan lelang bank berkaitan utang yang berperkara perdata di pengadilan.
Kapolsek Tallo Kompol Badollahi mengatakan, ketiga warga tersebut sudah diamankan di Polsek Tallo untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
"Jadi, tadi sudah di bacakan putusan eksekusinya, barang-barang yang ada di dalam rumah sudah di keluarkan," ujar Badollahi di lokasi kejadian di Jalan Rappokaling, Kelurahan Pammua, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 29 Maret 2022.
Ia menjelaskan, dari informasi tim diterima, saat pembacaan putusan eksekusi dari Pengadilan Negeri (PN) Makassar tersebut, diduga salah seorang anak pemilik rumah itu menyiram bensin dan membakar di dalam rumah panggung berlantai dua yang menjadi objek yang hendak di eksekusi tersebut.
(BACA JUGA:Satpol PP DKI Jakarta Kumpulkan Rp8,8 Miliar dari Denda Prokes, Tapi Tidak Merasa Bangga)
"Tiba-tiba di rumah panggung lantai dua (terbakar). Diduga dibakar oleh salah seorang anak dari pada orang yang dikalahkan dalam kasus perdata tersebut," terang Badollahi.
Dari kejadian itu, rumah di sebelahnya ikut terdampak kebakaran.
Namun saat ini situasi sudah dapat dikendalikan petugas Pemadam Kebakaran.
Diduga kuat rumah tersebut sengaja dibakar.
(BACA JUGA:Aneh, Anggota Saptol PP DKI Jakarta Sering Talangi Sanksi Denda Pelanggar Perda)
"Untuk sementara, ada tiga orang yang diamankan dan sudah dibawa ke Polsek Tallo. Ini yang diamankan perempuan semua, mereka bersaudara semua. Ada di TKP saat eksekusi. Bersangkutan tidak mau keluar, mengambil jalan pintas, dan membakar objek tersebut," ungkapnya.
Sumber:
