Bahan Pokok Melonjak, Sri Mulyani: Dulu Ancamannya Pandemi, Kini Harga Barang Naik

Bahan Pokok Melonjak, Sri Mulyani: Dulu Ancamannya Pandemi, Kini Harga Barang Naik

Menteri Keuangan Sri Mulyani-@smindrawati-Instagram

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti kenaikan sejumlah harga bahan pokok beberapa pekan terakhir. 

Sri Mulyani menyebut kenaikan dipicu oleh beberapa faktor. Antara lain perang Ukraina-Rusia,dan tingginya permintaan.

Menurut Sri Mulyani hal itu menyebabkan harga komoditas melonjak.

(BACA JUGA:Kenaikan Harga Pertamax Dikeluhkan Warga Bekasi, Sebagian Pilih 'Down Grade' ke Pertalite)

Seperti minyak goreng, bahan bakar minyak (BBM), kedelai, daging sapi hinga elpiji. 

Harga bahan pokok juga mengalami kenaikan pada Ramadan tahun ini.

Sri Mulyani mengakui tantangan dan ancaman yang kini bukan lagi soal pandemi COVID-19. Melainkan kenaikan harga barang.

"Dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi COVID-19. Sekarang tantangan dan ancamannya adalah kenaikan barang-barang pokok," ujarSri Mulyani usai Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Selasa (5/3/2022).

(BACA JUGA:PKS: Kenaikan Harga Pangan dan BBM Berdampak ke Rakyat Miskin)

Menurutnya, hal ini telah memberikan dampak. Di satu sisi APBN penerimaan negara akan naik. Namun di sisi lain, masyarakat akan merasakan rambatan dari inflasi global.

Pemerintah, lanjut Sri Mulyani, akan merumuskan berbagai kebijakan. Salah satunya, tambahan penerimaan dari kenaikan harga komoditas akan dialokasikan untuk bantuan kepada masyarakat.

Sri Mulyani menyebut kenaikan harga pangan dunia menjadi sorotan. Saat ini, lanjutnya, dunia dalam kondisi yang tidak mudah. Sehingga ketahanan pangan dan energi perlu ditingkatkan.

"Mungkin dari sisi APBN kita dukung langkah mengamankan masyarakat kita. Terutama yang merasakan dampak global yang memang dirasakan seluruh dunia. Di sisi lain menggunakan APBN secara tepat sehingga betul-betul menjaga keselamatan rakyat," urainya.

(BACA JUGA:Kenaikan Pertamax Dinilai Tidak Bisa Picu Inflasi)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: