Anggotanya Beserta Istri Dibunuh di Papua, KSAD Dudung: Kejar Sampai Dapat Pelakunya, Jangan Ragu Beri...

Anggotanya Beserta Istri Dibunuh di Papua, KSAD Dudung: Kejar Sampai Dapat Pelakunya, Jangan Ragu Beri...

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman Minta Kodam Jaya Tindak Tegas Kelompok Radikal-Dispen TNI AD-Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengutuk aksi pembunuhan terhadap anggotanya beserta istri.

Anggota Babinsa Sertu Eka Andriyanto beserta istrinya gugur atas aksi biadab orang yang tak bertanggung jawab di Papua. Sertu Eka dan istri gugur dalam kondisi yang mengenaskan.

Sertu Eka gugur setelah ditembak. Sementara sang istri, Sri Lestari gugur setelah dianiaya dengan senjata tajam. Sadisnya, anak balita pasangan ini juga dianiaya hingga dua jarinya putus.

(BACA JUGA:Tragis, Anggota TNI Beserta Istri Tewas Dibantai di Papua, Bayinya Terluka Senjata Tajam)

Atas aksi biadab tersebut Jenderal Dudung memerintahkan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk mengejar dan mencari pelakunya sampai dapat.

"Kejar pelaku penembakan sampai ditemukan dan dilakukan proses secara hukum," tegasnya, dikutip Jumat, 1 April 2022.

Dia juga menginstruksikan seluruh prajurit TNI AD yang bertugas di daerah operasi, tidak ragu-ragu bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang mengancam keselamatan pribadi maupun masyarakat sekitar.

(BACA JUGA:Kemarin KKB Papua Ditembak Mati, Kini Anggota TNI Kembali Gugur Ditembak KKB Papua)

"Dan terus meningkatkan kewaspadaan dalam setiap pelaksanaan tugas," katanya.

Selaku pimpinan TNI AD, Jenderal Dudung turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan akan mengurus hak-hak almarhum serta memperhatikan masa depan keluarganya.

Diketahui, Sersan Satu Eka Andriyanto, seorang bintara pembina desa di Pos Koramil Yalimo, beserta istrinya yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Elelim, dianiaya dan ditembak hingga keduanya meninggal dunia. Aksi tersebut terjadi pada Kamis, 31 Maret 2022, sekitar pukul 06.00 WIT.

Komandan Korem 172/PWY, Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan, mengatakan ada kelompok bersenjata menyerang anggotanya itu beserta keluarganya yang saat itu berada di ruko mereka di Elelim, Papua.

Akibatnya, Sertu Eka meninggal di tempat akibat luka tembak, sedangkan istrinya, Sri Lestari, kehilangan nyawanya akibat luka benda tajam. Bahkan anak pasangan mereka, Elvano Putra (2,5 tahun), dua jarinya putus akibat terkena tebasan senjata tajam saat berada dalam gendongan ibunya.

"Belum diketahui siapa pelakunya karena saat ini masih diselidiki, apalagi kedua pasutri sudah bertugas di Elelim cukup lama," kata Pangemanan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: