Dukung Booster Jadi Syarat Mudik, Dinkes Kota Bekasi Berencana Buka Gerai Vaksinasi di Terminal Bekasi

Dukung Booster Jadi Syarat Mudik, Dinkes Kota Bekasi Berencana Buka Gerai Vaksinasi di Terminal Bekasi

Ilustrasi Terminal Bus-Issak Ramdhani-FIN

BEKASI, FIN.CO.ID - Tingginya animo masyarakat Bekasi untuk vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan mudik sangat tinggi. 

Untuk mengakomodir hal itu, Dinas Kesehatan Kota Bekasi berencana akan membuka gerai vaksinasi booster di Terminal Kota Bekasi.

(BACA JUGA:Segini Jumlah Masyarakat Kota Bekasi yang Sudah Mendapatkan Vaksinasi, Dosis Pertama, Kedua, Ketiga)

Staf Khusus Walikota Bidang Kesehatan Dinkes Kota Bekasi, dr. Sudirman menjelaskan pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk dapat melaksanakan vaksinasi di terminal Kota Bekasi.

"Insya Allah, rencana kita ada, untuk terminal, nanti kapan gitu mungkin bisa kita buka, nanti kita lanjut berkoordinasi dengan tiga pilar kami Dinkes, Polres dan TNI dengan wilayah tentu berkoordinasi dengan Camat, Lurah, kemungkinan kita akan buka," ucap dr. Sudirman saat dikonfirmasi Fin.co.id, Selasa 29 Maret 2022. 

udirman mengatakan, perencanaan gerai vaksin tersebut tetap akan mengacu dengan tingkat animo masyarakat terlebih dahulu, dikarenakan momentum itu berbarengan dengan bulan puasa, dikhawatirkan animo masyarakat untuk ikut vaksinasi booster rendah.

"Tapi memang wacana ini kan kita juga lihat animonya seperti apa kemudian ini kan bulan puasa, apakah orang di bulan puasa itu mau di vaksin, seperti itu kan,  kan lain-lain pemahamannya," tuturnya.

(BACA JUGA:Aliansi Mahasiswa: Wapres Ma'ruf Amin 'Mencla-Mencle', Ulama Tapi Kok 'Paksa' Ummat Disuntik Vaksin Haram)

Pemantauan terhadap animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi, akan berpengaruh terhadap kebutuhan vaksin. 

Sudirman memastikan pihaknya akan menyesuaikan stok vaksin agar sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan vaksinasi.

"Jadi kita harus betul-betul memperhitungkan animo, kebutuhan dengan berapa jumlah yang harus kita setor, mesti tepat banget perhitungannya. Kebanyakan juga kita udah stok terus expired terus salah. Kekurangan juga animonya tinggi, stok vaksin kurang juga salah," pungkasnya. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: