Begini Gaya Kim Jong Un Jadi Aktor Utama di Video Klip Peluncuran Rudal Hwasong-17

Begini Gaya Kim Jong Un Jadi Aktor Utama di Video Klip Peluncuran Rudal Hwasong-17

Kim Jong Un saat menjadi aktor utama video klip peluncuran rudal Rudal Hwasong-17 -CNA-Twitter

Rudal tersebut dapat melakukan perjalanan hingga ketinggian maksimum 6.248.5 km. Selain itu, rudal juga memiliki kemampuan terbang sejauh 1.090 km selama 4.052 detik sebelum secara akurat mengenai sasaran area yang telah ditentukan.

Target uji coba misil itu adalah di perairan terbuka di laut Jepang. Selain mempublikasikan video, pemerintah Korea Utara juga memamerkan sejumlah foto-foto peluncuran.

"Ini akan akan menjalankan misi dan tugas sebagai pencegah perang nuklir yang kuat. Kita juga ingin tunjukkan kepada dunia kemampuan militer DPRK (nama Korea Utara, Red). Kemunculan senjata strategis baru akan membuat seluruh dunia dengan jelas sadar akan kekuatan angkatan bersenjata strategis kita," tegas Kim Jong Un seperti yang dilaporkan KCNA.

Dengan kemampuan militer dan teknis yang kuat, Kim Jong Un memastian negaranya tidak akan goyah oleh ancaman militer nagara lain.


Kim Jong Un tepuk tangan saat melihat peluncuran rudal Rudal Hwasong-17 -CNA-Twitter

(BACA JUGA:Korea Utara Mundur, Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 Bisa Berubah)

Bahkan,Kim Jong Un menyatakan Korea Utara siap berkonfrontasi jangka panjang dengan Amerika Serikat (AS).

Peluncuran rudal balistik ini merupakan yang kesekian kalinya dari banyak uji coba senjata Korea Utara sepanjang tahun ini. 

Rudal Hwasong-17 disebut sebagai rudal paling kuat yang pernah diluncurkan Korea Utara sejak 2017 silam. 

Rudal tersebut diprediksi memiliki jangkauan yang lebih tinggi dan lebih jauh dibandingkan ICBM sebelumnya.


Kim Jong Un usai peluncuran rudal Rudal Hwasong-17 -CNA-Twitter

(BACA JUGA:Tegas! Bunga Tak Kunjung Mekar, Kim Jong Un Langsung Kirim Tukang Kebun ke Kamp Kerja Paksa yang Kejam)

Uji coba ini membuat Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan Sekjen PBB Antonio Guterres geram. Peluncuran rudal itu dinailai sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

Jepang memprotes keras uji coba rudal itu. Sebab, proyektilnya jatuh ke wilayah perairannya. Otoritas Jepang menilai misil tersebut mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan.

(BACA JUGA:Para Penggemar Ribut Saat Yeri Red Velvet Berjabat Tangan dengan Kim Jong Un)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: