Gila! Kim Jong Un Hapus Gambar Semenanjung Korea, Korsel Jadi Musuh Utama

Gila! Kim Jong Un Hapus Gambar Semenanjung Korea, Korsel Jadi Musuh Utama

Kim Jong Un Hapus Gambar Semenanjung Korea-fin/antara-

FIN.CO.ID - Korea Utara (Korut) kembali membikin heboh. Kali ini, pemerintah Korut di bawah kepemimpinan Kim Jong Un menghapus gambar Semenanjung Korea dari berbagai situs utamanya.

Korea Selatan (Korsel) pun disebut sebagai musuh utama. Kim Jong-un bertekad untuk tidak mengupayakan penyatuan dengan Korsel.

Gambar Semenanjung Korea yang terbagi menjadi daerah Korea Utara dan Korea Selatan itu terlihat telah dihapus dari bagian atas situs Perdagangan Luar Negeri Korea Utara, sebuah situs yang dibuat untuk mempromosikan perdagangan Korea Utara dan menarik investasi.

Peta Semenanjung Korea berwarna merah yang sebelumnya menjadi ikon dari laman penerbit berbahasa asing yakni Publications of the DPRK.

DPRK itu sendiri adalah nama resmi dari Korea Utara, yang merupakan singkatan dari bahasa Inggris untuk Republik Demokratik Rakyat Korea. 

BACA JUGA:

Tindakan penghapusan Semenanjung Korea yang dinilai menjadi lambang unifikasi kedua negara itu merupakan perwujudan dari pernyataan Kim Jong-un yang menyerukan revisi konstitusi negara pada pertemuan penting parlemen pada Januari lalu.

Kim meminta negaranya mendefinisikan Korea Selatan sebagai musuh utama dan seteru inti yang tak dapat diubah, serta menyusun komitmen untuk menekan wilayah Korea Selatan jika terjadi perang.

Sebelumnya pada Januari, stasiun penyiaran milik pemerintah Korea Utara menayangkan peta yang hanya menyoroti bagian utara Semenanjung Korea dengan warna merah, sebuah langkah yang dipandang sebagai upaya menghilangkan referensi terhadap unifikasi.

Pada pekan lalu, stasiun penyiaran Jepang NHK melaporkan bahwa Korea Utara telah menghapus frasa yang melambangkan Korea bersatu dari lirik lagu kebangsaannya.

Lirik yang diunggah di situs Kementerian Luar Negeri Korea Utara itu tidak memuat kalimat samcehonri yang berarti tiga ribu mil yang mengacu pada panjang seluruh wilayah Semenanjung Korea, atau berarti sekitar 1.200 kilometer yang terbentang dari ujung utara Korea Utara ke pulau resor selatan, Jeju.

Terkait hal itu. Kementerian Unifikasi Seoul menyesalkan kebijakan Korea Utara. Dia menyebut tindakan itu tidak nasionalis.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: