BNPP Pastikan Pembangunan Perekonomian di Perbatasan 'On The Track'

BNPP Pastikan Pembangunan Perekonomian di Perbatasan 'On The Track'

Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Negara BNPP, Paulus Waterpauw meninjau kawasan perbatasan untuk memastikan implementasi Inpres 1/2021-Humas BNPP-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Badan NasionalPengelola Perbatasan (BNPP) memastikan pembangunan perekonomian di kawasan perbatasan berjalan sesuai rencana. 

Hal itu sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw. 

Untuk memastikan implementasi dari aturan tersebut, Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Negara BNPP, Paulus Waterpauw, secara bertahap meninjau lokasi pelaksanaan, di kawasan perbatasan yang dimaksud. 

(BACA JUGA:Gandeng Kementerian PUPR, BNPP Turunkan 3 Tim Tinjau Infrastruktur Jalan Perbatasan Negara)

Hal tersebut bertujuan untuk memastikan Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah bersinergi merealisasikan program kegiatan sesuai amanat Presiden Joko Widodo dalam Inpres tersebut.

Dalam kunjungannya ke tanah borneo, Paulus menyempatkan mengunjungi lokasi pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat yang akan dilaksanakan Kementerian Perdagangan di Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.

Paulus didampingi Asisten Deputi Potensi Kawasan Perbatasan Darat (PKPD), Asnil, dan Pejabat dari Asisten Deputi Penataan Ruang Kawasan Perbatasan (PRKP), bertemu dengan Camat Galing, Usman, dan pejabat daerah lainnya pada lokasi pembangunan pasar rakyat.

(BACA JUGA:Mahfud MD Minta Polisi Tangkap Pendeta Saifuddin, Abu Janda Mohon-mohon: Tolong Pak Jangan... )

Pada kesempatan ini Paulus menyarankan Dinas Perdagangan memikirkan pemanfaatan pasar yang akan di bangun di Kecamatan Galing, dengan tidak memungut biaya pada para pedagang yang berdagang di pasar lama saat pasar di pindah ke tempat yang baru.

"Harapan kita kalau lokasi ini sudah clear kita setuju, tetapi bagaimana pemanfaatan pasca pasar ini di bangun? itu pekerjaan rumah bagi teman-teman di Pemda khususnya Dinas Perdagangan. Apakah mereka masih harus mengeluarkan uang lagi kalau mereka pindah ke lokasi ini? kalau di pungut biaya, kami yakin mereka tidak akan mau pindah," ujar Paulus, dikutip Kamis 17 Maret 2022. 

Sementara itu Asnil menambahkan bahwa Pemda perlu melakukan sosialisasi kepada para pedagang terkait pembangunan atau revitalisasi pasar ke lokasi yang baru, agar para pedagang bersedia pindah ke pasar yang telah di bangun oleh Kementerian Perdagangan sesuai Inpres 1/2021.

(BACA JUGA:Dinilai Lecehkan Islam, Pendeta Saifuddin: Jangankan Penjara, Mati pun Saya Siap untuk Bela Gereja)

Camat Galing, Usman, menjelaskan pasar yang akan direvitalisasi merupakan pasar yang tidak memiliki tempat berdagang yang layak. Pasar ini disebut masyarakat sebagai pasar ngampar, karena para pedagang menjajakan barang dagangannya di bahu jalan.

Menanggapi saran dari pejabat BNPP, Usman mengatakan pihaknya akan menjelaskan kepada masyarakat bahwa pasar yang akan di bangun sesuai Inpres 1/2021 merupakan tempat terbaik untuk berdagang.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: