Setahun Beroperasi, KRL Solo-Jogja Sudah Layani 2 Juta Penumpang

Setahun Beroperasi, KRL Solo-Jogja Sudah Layani 2 Juta Penumpang

Ilustrasi KRL.-KAI-

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri menjelaskan, KRL merupakan salah satu moda angkutan massal yang memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan dengan moda lainnya. 

(BACA JUGA:Waskita Bayar Lunas Obligasi Jatuh tempo Senilai Rp 930,47 Miliar)

Sejumlah keunggulannya yaitu memiliki emisi yang rendah (ramah lingkungan), kehandalan layanan dalam jangka panjang, efisiensi pergerakan, kapasitas angkut yang tinggi, dan memperkuat struktur tata ruang.

Dirjen Zulfikri menambahkan, KRL Solo-Jogja yang dioperatori oleh PT KCI ini juga memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan dengan kereta api pendahulunya yaitu Kereta Rel Diesel Prambanan Ekspress (KRDE Prameks). 

“Kita akan terus mengembangkan elektrifikasi perkeretaapian di Solo-Jogja, memperpanjang jalur sampai dengan Palur, menyambungkan kereta dari Wonogiri sampai dengan Bandara Adi Sumarmo, dan membangun Depo KRL di wilayah Jebres,” katanya.

(BACA JUGA:Waskita Bayar Lunas Obligasi Jatuh tempo Senilai Rp 930,47 Miliar)

Bupati Klaten Sri Mulyani yang turut hadir dalam webinar ini mengungkapkan, kehadiran KRL memberikan sejumlah dampak positif di daerahnya. Ia mengakui, kehadiran KRL mengurangi kemacetan di kota Klaten karena masyarakat sudah mulai beralih dari kendaraan pribadi ke KRL. 

“Di sekitar kawasan stasiun juga semakin ramai dan tumbuh titik perekonomian baru. Salah satunya yaitu munculnya kafe yang sangat unik dengan view stasiun,” ungkapnya.

Bupati Sri Mulyani berharap pemerintah pusat dapat membangun jalan layang atau flyover untuk mempermudah aksesibilitas menuju kota Klaten, di daerah JPL 280 yang jalannya ditutup karena adanya jalur KRL.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: