Didoakan Netizen Agar Tetap 'Waras', Yusril Ihza Mahendra: Dari Dulu Juga Waras!

Didoakan Netizen Agar Tetap 'Waras', Yusril Ihza Mahendra: Dari Dulu Juga Waras!

Yusril Ihza Mahendra -Facebook Yusril Ihza Mahendra-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Seorang advokat sekaligus akademisi di bidang hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra menyebut bahwa tidak ada alasan untuk menunda Pemilu 2024.

Menurutnya, Pemilu yang sah menurut undang-undang dasar negara diberlakukan setiap lima tahun sekali.

Terlebih pelaksanaan kedaulatan rakyat itu pelaksanaannya sudah diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 1 ayat 2.

“Secara spesifik Pasal 22E UUD 45 secara imperatif menyatakan bahwa pemilihan umum untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden serta DPRD dilaksanakan setiap lima tahun sekali,” kata Yusri Minggu (27/2/2022).

(BACA JUGA:File Konten YouTube Indra Kenz Ikut Disita? Polisi Buat Langkah Baru Terkait Penyelidikan Kasus Binomo )

(BACA JUGA:Harga Daging Meroket, Pedagang Bakso: Pak Jokowi, Tolong Dong Kasih Solusi )

Masa jabatan seseorang di pemerintah akan habis secara otomatis ketika sudah menyentuh lima tahun masa kerja.

Maka dari itu, jika Pemilu nantinya tetap akan ditunda justru akan menimbulkan sesuatu yang ilegal.

Dengan begitu rakyat berhak untuk bertindah semena-mena karena tidak ada kewajiban lagi untuk mematuhi para pejabat yang masa jabatannya sudah habis.

“Jika para penyelenggara negara itu semuanya ilegal, maka tidak ada kewajiban apapun bagi rakyat untuk mematuhi mereka," tuturnya.

(BACA JUGA:Ukraina Tolak Ajakan Damai Rusia, Ini Alasannya)

(BACA JUGA:Ngawur! Aksi Bocah Kecil Maling Paket di Rumah Orang Bikin Geregetan, Warganet: Gedenya jadi Begal? )

"Rakyat akan jalan sendiri-sendiri menurut maunya sendiri. Rakyat berhak untuk membangkang kepada Presiden, Wakil Presiden, para menteri, membangkang kepada DPR, DPD dan juga kepada MPR. Rakyat berhak menolak keputusan apapun yang mereka buat karena keputusan itu tidak sah dan bahkan ilegal,” ucapnya menambahkan.

Karena dinilai sudah berani kontra dengan pemerintah, ada salah seorang netizen di Twitter yang menyindir Yusril Ihza Mahendra.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Risto Risanto

Tentang Penulis

Sumber: