Resep Sambal Kurma Zaitun dr. Zaidul Akbar, Apa Manfaatnya?

Resep Sambal Kurma Zaitun dr. Zaidul Akbar, Apa Manfaatnya?

Sambal Adalah Salah Satu Konsumsi dengan Segudang Manfaat, Ilustrasi oleh Pixi0815 dari Pixabay--

JAKARTA - Orang Indonesia sudah sangat akrab dengan kebiasaan makan sambal. Mau itu untuk menemani makan ayam atau ikan goreng, hingga seafoood, keberadaan sambal teramat penting untuk konsumsi harian.

Namun yang tidak disadari banyak orang adalah, sambal bukan sekedar kondimen semata, akan tetapi lebih dari itu.

Menurut pakar kesehatan Islam dr. Zaidul Akbar, sambal adalah salah satu konsumsi sehat dengan segudang manfaat.

(BACA JUGA:Manfaat Istimewa Makan Kimchi, Sudah Tau Belum?)

Tidak hanya membuat makanan jadi lebih nikmat saat disantap, sambal memberikan benefit sehat yang istimewa.

Berikut ini manfaat makan sambal seperti disebut dr. Zaidul Akbar yang perlu Anda ketahui:

•    Meredakan rasa nyeri
•    Membantu menurunkan berat badan
•    Memelihara kesehatan pencernaan
•    Menjaga stabilitas gula darah
•    Mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
•    Menurunkan risiko kanker,
•    Melancarkan pernafasan
•    Menjaga kesehatan mata

Banyak sekali bukan. Ingin hidup sehat dengan rutin makan sambal, berikut ini resep Sambal Kurma Zaitun seperti dibagikan dr. Zaidul Akbar di Instagram-nya:

Bahan yang dibutuhkan untuk menyiapkan Sambal Kurma Zaitun:

Cabe
Tomat (dikukus)
Bawang putih
Kurma (tanpa biji)
Minyak zaitun
Garam mineral non refinasi

Cara menyiapkan:

"Semua diulek, jadilah sambal sehat. Meskipun mereka berbeda kepedasannya, tapi mereka rukun," tulis dr. Zaidul Akbar.

Makanan Pedas Perpanjang Umur

Tidak cuma nikmat di lidah, makan dengan sambal memberikan benefit sehat tersendiri.

Benefit yang dimaksud di sini, adalah manfaatnya memperpanjang umur seseorang.

Hal ini diungkap sebuah studi AS, melibatkan data 16 ribu orang yang gemar memakan makanan pedas.

Dari situ, ditemukan bahwa mereka yang rutin memakan makan pedas, punya risiko lebih rendah meninggal dunia, dibanding mereka yang tidak hobi makan pedas.

Rahasianya terlatak pada kapsaisin yang disebut mampu menurunkan risiko tubuh akan obesitas atau kegemukan.

Perlindungan atas obesitas ini kemudian dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskuler, metabolik, penyakit paru-paru dan juga penyakit jantung.

Para peneliti University of Vermont College of Medicine Mustafa Chopan dan Benjamin Littenberg yang terlibat dalam studi ini, merilis temuan tersebut pada jurnal PLOL One.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: