Hal ini diungkap sebuah studi AS, melibatkan data 16 ribu orang yang gemar memakan makanan pedas.
Dari situ, ditemukan bahwa mereka yang rutin memakan makan pedas, punya risiko lebih rendah meninggal dunia, dibanding mereka yang tidak hobi makan pedas.
Rahasianya terlatak pada kapsaisin yang disebut mampu menurunkan risiko tubuh akan obesitas atau kegemukan.
Perlindungan atas obesitas ini kemudian dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskuler, metabolik, penyakit paru-paru dan juga penyakit jantung.
Para peneliti University of Vermont College of Medicine Mustafa Chopan dan Benjamin Littenberg yang terlibat dalam studi ini, merilis temuan tersebut pada jurnal PLOL One.