PDIP Ikut Merespon Ustad Khalid Basalamah yang Haramkan Wayang

PDIP Ikut Merespon Ustad Khalid Basalamah yang Haramkan Wayang

Ustaz Khalid Basalamah akan dipolisikan dalang se-Banyumas karena menyebut wayang haram--Tangkapan layar/YouTube Lentera Islam

JAKARTA, FIN.CO.ID- Ketua DPP PDI-Perjuangan Said Abdullah ikut merespon pernyataan viral dari Ustad Khalid Basalamah yang mengharamkan wayang. 

Said Abdullah menyebut bahwa Islam masuk ke Indonesia yang disiarkan oleh Wali Songo tanpa mengusik budaya asli Nusantara yang sudah ada.

"Barangkali Ustad Basamalah kurang membaca riwayat syiar Islam para wali, khususnya Wali Songo di tanah Jawa. Wali Songo menyebarkan Islam di tanah Jawa dengan lembut, menghargai eksistensi kebudayaan Jawa yang memang sudah matang," kata Said Abdullah, dilansir Selasa 15 Februari 2022.

(BACA JUGA:Ustad Khalid Bilang Wayang Haram, Mahfud MD: Jangan Seenaknya! )

Dia bilang, bahwa telah banyak maha karya yang dibangun sebelum masuknya Islam di tanah Nusantara seperti Negarakertagama, Pararaton, Sutasoma, Arjunawiwaha, dan lain lain adalah wujud Jawa pra Islam sudah matang sebagai entitas kebudayaan. 

Menurut dia, Islam masuk ke Nusantara, khususnya Jawa pada abad 11 Masehi, nilai dan sistem perdagangan, politik, kasusastraan, dan lain-lain di Jawa tidak diabaikan.

Ketika Kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa berdiri, para wali menempatkan kebudayaan Jawa di tempat yang tinggi.

(BACA JUGA:Nyesek! Ustaz Khalid Basalamah akan Dipolisikan Dalang Se-Banyumas, Ceramahnya Dianggap Menyakitkan)

"Bahkan Sunan Kalijaga menggunakan wayang kulit untuk mengenalkan Islam kepada masyarakat di Tuban dan sekitarnya," ucapnya. 

"Jika wayang pra Islam tidak mengenai eksistensi Sang Hyang Tunggal, Sunan Kalijogo mengenalkan eksisten Sang Hyang Tunggal dalam kisah pewayangan. Islam menjadi mudah dipahami, tanpa harus mengganggu eksistensi liyan," paparnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Nama

Tentang Penulis

Sumber: