Warga Wadas yang Ditangkap Polisi Dikasih Sembako, Saat Ini Sudah Pulang ke Rumah Masing-masing

Warga Wadas yang Ditangkap Polisi Dikasih Sembako, Saat Ini Sudah Pulang ke Rumah Masing-masing

Ganjar Datangi Warga Wadas dengan Tangan Masih Diperban--Instagram/@ganjar_pranowo

JAKARTA,FIN.CO.ID -  Sebanyak 66 warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang sempat diamankan saat terjadi ketegangan dalam proses pengukuran lahan proyek Bendungan Bener pada Selasa (8/2) dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Seluruh warga Wadas dalam kondisi sehat dan menerima perlakuan humanis," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy, Rabu, 9 Februari 2022. 

Menurut dia, warga yang dipulangkan dengan menggunakan dua bus tersebut memperoleh bantuan bahan kebutuhan pokok dan tali asih dari Kapolda Jawa Tengah.

(BACA JUGA:Menkopolhukam: Jangan Terprovokasi Video Pengepungan Desa Wadas, Itu Semua Framing)

Selama diamankan di Polres Purworejo, kata dia, para warga didata dan diperiksa.

Ia menambahkan pemulangan puluhan warga ini merupakan bentuk realisasi janji Kapolda Jawa Tengah dan Gubernur Jawa Tengah.

Ia menuturkan proses pengukuran lahan warga yang sudah melepaskan tanahnya untuk proyek Bendungan Bener tersebut diperkirakan selesai pada Kamis (10/2).

(BACA JUGA:Waduh, Ternyata 65 Warga Wadas yang Ditangkap Polisi Untuk Melindungi Mereka dari Kejaran...)

Iqbal mengimbau warga Desa Wadas untuk tidak mudah diadu domba oleh provokasi dari pihak luar.

Diketahui, sebanyak 66 orang warga Desa Wadas diamankan saat pengukuran lahan calon lokasi Waduk Bener pada Selasa (8/2) untuk menghindari benturan dengan warga yang sudah menerima pelepasan tanahnya untuk proyek tersebut.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, meluruskan isu-isu yang berkembang di masyarakat melalui media sosial (medsos) pada saat berlangsungnya kegiatan pengukuran lahan di Desa Wadas.

Kata Ahmad Luthfi, sebelum dilakukan kegiatan pengukuran di Desa Wadas, telah dilakukan rapat koordinasi melibatkan demi mencegah terjadinya kesalahan penindakan di lapangan.

"Terkait (isu) ribuan polisi bersenjata lengkap mengepung kampung, menangkapi wanita, anak-anak dan lansia, serta adanya orang hilang, semuanya akan saya terangkan saat ini," ujar Ahmad Luthfi, Rabu, 9 Februari 2022. 

Terkait isu pertama, Ahmad menyampaikan bahwa kegiatan personel saat itu adalah mendampingi petugas dari BPN untuk melakukan pengukuran lahan milik warga Desa Wadas yang setuju agar tanahnya dibebaskan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: antara