Penyebaran Virus Corona, Batik Air Kurangi Penerbangan ke Thailand

Penyebaran Virus Corona, Batik Air Kurangi Penerbangan ke Thailand

JAKARTA-Penyebaran virus corona ke sejumlah Negara berdampak buruk kepada industry penerbangan. Maskapai Batik Air, memutuskan mengurangi jadwal penerbangan menuju Thailand. Perusahaan milik Lion Grup ini memutuskan untuk terbang ke Negeri Gajah Putih seminggu tiga kali dari awalnya penerbangan tiap hari. "Ke Thailand kita mengurangi frekuensi, dari sebelumnya daily (setiap hari) jadi tiga kali seminggu," kata CEO Batik Air Kapten Achmad Luthfie di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (06/02). Menurutnya, Batik Air bisanya terbang ke Thailand dengan pesawat lorong tunggal (narrow body aircraft). Namun karena penerbangannya dikurangi, manajemen Batik Air akan mencari cara agar utilisasi pesawat tetap berjalan. Ada pun terkait penghentian sementara rute ke China, manajemen Batik untuk sementara mengistirahatkan lima pesawat untuk keperluan perawatan atau maintenance. "Ada lima kota di China yang kami terbangi, itu harus di-stop. Jadi pesawat yang digunakan ke sana masuk untuk maintenance," katanya. Luthfie mengakui penghentian penerbangan dari dan menuju China cukup memukul kinerja perusahaannya. Namun sejauh ini, Batik belum menghitung kerugian yang mereka alami akibat virus corona itu. Sejauh ini, Batik Air juga belum berencana untuk mengalihkan penerbangan menuju China dengan rute lainnya. Pasalnya, larangan terbang dari dan ke China dilakukan secara mendadak sehingga perlu waktu untuk mengajukan izin pengalihan rute. Untuk menekan kerugian, Batik Air akan menambah frekuensi penerbangan domestik, utamanya ke tujuan-tujuan yang memiliki jumlah penumpang cukup banyak. "Kita alihkan dengan menambah rute domestik ke rute yang menguntungkan seperti Jawa, Sumatera, dan Kalimantan," kata Achmad Luthfie. (wsa/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: