Tracking Covid-19, Pegawai Bappeda Jalani Rapid

Tracking Covid-19, Pegawai Bappeda Jalani Rapid

PRABUMULIH – Adanya salah satu keluarga pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Membuat Pemerintah kota (Pemkot) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bergerak cepat. Sebagai langkah pencegahan dan antisipasi, melakukan deteksi dini dengan tracking lewat rapid tes. Setidaknya, 40 pegawai ditargetkan menjalani rapid test pertama. Belakangan, hanya 34 pegawai menjalani rapid test sisanya belum hadir. Hal itu didapat awak media dari Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), dr H Happy Tedjo TS MPH. “Betul, ada salah satu keluarga pegawai dinyatakan positif Covid-19 di RS Pertamina. Kalau tidak salah suami atau istrinya, pegawai Bappeda sudah kita isolasi, dan untuk sementara tidak bekerja,” ujar Tedjo kepada awak media seperti dikutip dari Prabumulih Pos (Fajar Indonesia Network Grup), Jumat lalu (17/7/2020). Selanjutnya, kata Mantan Direktur RSUD ini, siapa saja yang pernah kontak dengan pegawai Bappeda tersebut. Sebagai langkah pencegahan, dilakukan tracking lewat rapid test. “Baru Bappeda saja, informasinya juga dengan ada kontak dengan Dinas PUPR. Jelas kita tracking. Hasil rapid pertama ini, belum ada pegawai reaktif. Semuanya non reaktif,” jelas dokter jiwa ini. Sambungnya, sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP), jika ada reaktif hasil rapid testnya dilakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab. “Untuk memastikan terpapar atau tidaknya, Covid-19 sudah sangat meresahkan masyarakat,” bebernya. Tak henti-hentinya, ia mengingatkan, agar mematuhi protokol kesehatan. Agar tidak terpapar Covid-19, sekarang ini tengah mewabah. “Wajib pakai masker, jaga jarak, rutin cuci tangan, dan lainnya,” imbaunya. Masih kata dia, situasi Covid-19 di Prabumulih penyebarannya relatif stagnan dan terkendali. Terlibat, tidak terlalu banyaknya penambahan kasus Covid-19 di Kota Nanas ini. “Totalnya, ada 46 kasus positif. Dengan, pasien sembuh 34 orang. Lalu, 4 meninggal dan 8 dirawat guna penyembuhan,” bebernya. Lanjutnya, diakhir pekan ini, Covid-19 di Prabumulih bertambah dua kasus lagi. “Sudah kita tracking, itu merupakan cluster lama masih cluster dari RS swasta. Dan, tengah isolasi mandiri dan dirawat di RS tersebut,” pungkasnya. Penyebarannya, rinci Tedjo, masih transmisi lokal. “Tetap waspada dan hati-hati dengan Covid-19, jangan sampai terpapar dengan mematuhi protokol kesehatan,” tambahnya. (03)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: