Resiko Tinggi, Nelayan Diminta Punya KTA

Resiko Tinggi, Nelayan Diminta Punya KTA

CILACAP - Banyaknya kejadian kecelakaan laut yang menimpa nelayan di Kabupaten Cilacap menjadi perhatian bagi Himpuanan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap. Kendati demikian, masih banyak nelayan di Kabupaten Cilacap yang belum terdaftar Kartu Tanda Anggota (KTA). Ketua DPC HNSI Cilacap, Sarjono mengatakan, baru 18 ribu nelayan dari 100 ribu nelayan di Cilacap yang memiliki KTA. Sebagian besar adalah nelayan kecil, dengan prosentase mencapai 80 persen. Padahal, tidak semua nelayan memiliki KTA. "Nelayan yang tidak memiliki KTA akan susah untuk mengajukan klaim asuransi. Asuransi itu penting, karena jika terjadi hal yang tidak diingkan, keluarga bisa tercover," kata dia seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup). Asuransi yang sebelumnya bekerjasama dengan Jasindo, saat ini beralih ke BPJS Ketenagakerjaan. Pasalnya, kata Sarjo, saat bekerjasama dengan Jasindo, mereka sulit untuk mengajukan klaim. "Sekarang kita beralih ke BPJS Ketenagakerjaan karena saat dengan Jasindo banyak bermasalah," ujar Sarjono. Pihaknya telah melakukan sosialisasi bersama dinas terkait supaya nelayan untuk mendaftarkan untuk memiliki KTA serta mengikuti asuransi tersebut. Namun, banyak nelayan yang enggan untuk ikut asuransi. "Kami berharap, nelayan satu Cilacap serempak bisa tercover. Kalau sudah memiliki KTA bisa ikut ikut asuransi nelayan sehingga bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. Karena bekerja di laut sangat beresiko tinggi," ujarnya. (ray)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: