Sebar Hoaks, Facebook dan Twitter Hapus Unggahan Donald Trump

Sebar Hoaks, Facebook dan Twitter Hapus Unggahan Donald Trump

JAKARTA- Unggahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di media sosial dihapus oleh Facebook dan Twitter. Trump diduga telah menyebar berita bohong. Reuters melaporkan, pada Senin (5/10) kemarin, Trump membagikan informasi bahwa masyarakat tidak usah takut terhadap Covid-19. Dia menulis cuitan itu, setelah 3 hari melakukan perawatan di rumah sakit akibat terpapar Covid-19. Trump dianggap menyamakan COVID-19 dengan sakit flu. Unggahan Trump telah dibagi sebanyak 26.000 kali oleh warganet di facebook. Setelahnya, unggahan itu dihapus oleh media sosial mesutan Mark Zuckerberg itu. "Kami menghapus informasi tidak benar mengenai keparahan COVID-19," kata juru bicara Facebook kepada Reuters. Sementara itu, Twitter mematikan fitur retweet dalam Trump dan melabeli cuitan tersebut sebagai informasi hoaks, menyesatkan dan berbahaya. Twitter mengatakan, mereka berusaha merespons lebih cepat dan terbuka terhadap cuitan misinformasi. Juru bicara kampanye Trump, Courtney Parella menuding dua media sosial ini mempunyai kepentingan. "Silicon Valley dan media arus utama secara konsisten menggunakan platform mereka untuk menakut-nakuti dan menyensor Presiden Trump, demi kepentingan agenda mereka sendiri. Bahkan sekarang, ketika waktu-waktu kritis melawan virus corona," kata Parella. (dal/fin)  

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: