Ketua PP GP Ansor Sebut Bakal Sia-sia Tanggapi Orang Seperti Rocky Gerung: Tong Kosong!

Ketua PP GP Ansor Sebut Bakal Sia-sia Tanggapi Orang Seperti Rocky Gerung: Tong Kosong!

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Faisal Saimima menyinggung Rocky Gerung yang menyindir Menteri BUMN Erick Thohir. Akademisi sekaligus filsuf itu sebelumnya mengatakan bahwa Erick Thohir sedang berupaya membesarkan namanya sendiri sampai-sampai dirinya merasakan adanya kecemasan. Melihat komentar itu, Faisal menyebut bahwa Rocky Gerung sering sekali berkomentar yang tidak masuk akal. Faisal yakin bahwa Rocky Gerung saat ini justru merasa cemas karena melihat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah berhasil memajukan Indonesia. Baca Juga: Kasus Ferdinand dengan Rocky Gerung Dibandingkan, Soal Kitab Suci Fiksi Diperdebatkan Lagi Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Man of Kontradiksi "Apa yang disampaikan Rocky itu asbun. Justru dia yang cemas karena tidak ingin pemerintahan Jokowi-Ma'ruf berhasil,” kata Faisal, di Jakarta pada Sabtu (8/1/2022). “Termasuk dengan Erick Thohir. Kinerja beliau sukses membawa BUMN lebih baik. Rocky ini kebanyakan menghayal… Kecentilan sama orang,” sambungnya. Faisal yakin sebenarnya Rocky Gerung tidak ingin melihat pemerintah saat ini berhasil sehingga dia sering kali berucap miring terhadap pemerintah dan juga Erick Thohir. “Dia gak bisa lihat keberhasilan Pemerintah, makannya tudingan dia ke Erick dan pemerintah itu balik ke dirinya sendiri,” paparnya. “Buat saya, menanggapi Rocky Gerung itu sama saja menanggapi tong kosong,” ucapnya menambahkan. Selain itu, Faisal menilai Rocky Gerung sebagai tidak mempunyai basis keilmuan yang jelas. Hal tersebut terlihat dari Rocky Gerung yang sering mengomentari segala isu di Tanah Air. Jika seseorang menanggapi komentar Rocky Gerung, maka Faisal menyebut sama saja orang itu mempunyai sikap yang sama-sama gila. “Menanggapi orang yang berkhayal, tidak punya basis materi yang cukup dalam bidang tersebut,” tutur Faisal. “Bagaimana dengan kecurigaan yang berlebihan itu kemudian menjadi penafsiran dia, dan harus kita benarkan, itu kan kitanya yang gila,” tambahnya. (Rst/Fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: