Hadapi Lonjakan Pasien, Wisma Atlet Siaga

Hadapi Lonjakan Pasien, Wisma Atlet Siaga

JAKARTA - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, bergerak cepat menghadapi kenaikan jumlah pasien COVID-19. Koordinator RSD Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan infrastruktur kesehatan serta sistem penanganan pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet, sudah tertata dengan baik. "RSDC Wisma Atlet akan mengantisipasi dan bisa menangani dengan baik. Kami selalu siaga dan ready setiap saat," tegas Tugas Ratmono di Jakarta, Senin (23/11). Kepala Pusat Kesehatan TNI ini menyebut tingkat hunian tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet, mengalami kenaikan. "Pasien COVID-19 kembali melonjak dengan angka hunian saat ini 72,83 persen di tower 6 dan 7," imbuhnya.

BACA JUGA: Polisi Belum Bisa Pastikan Kapan Panggil Habib Rizieq Soal Kerumunan Massa

Tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet adalah dua tower yang khusus menangani pasien COVID-19 yang bergejala rendah dan sedang. Pasien COVID-19 orang tanpa gejala (OTG) juga mengalami kenaikan. Tingkat hunian di tower 4 dan 5, lanjutnya, juga merambat naik ke angka 37,61 persen. Tower 4 dan 5 adalah dua tower yang khusus untuk pasien OTG menjalani isolasi mandiri. Sebelumnya, tower 4 sempat ditutup, karena jumlah pasien di RSD Wisma Atlet menurun drastis. Hal itu karena jumlah pasien yang sembuh dan keluar, lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pasien yang masuk ke Wisma Atlet. Pada akhir Oktober 2020, pasien COVID-19 bergejala ringan hingga sedang, sempat menyentuh angka terendah. Yaitu 32 persen dari angka hunian di tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet.

BACA JUGA: Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Narkoba, Millen Cyrus Minta Maaf Sambil Nangis

Demikian juga tower 4 dan 5 untuk pasien tanpa gejala. Angka hunian terendah sempat menyentuh 17 persen pada Oktober 2020. Turunnya angka pasien tanpa gejala kala itu, membuat tower 4 sempat ditutup. "Kita bisa mengantisipasi dengan baik. Karena kita pernah merawat pasien COVID-19 hingga 90 persen angka hunian pada 27-29 September 2020," terangnya. Dia berharap peningkatan tidak kembali menyentuh angka puncak 90 persen tingkat hunian seperti pada 25-27 September 2020 lalu. Masyarakat diminta senantiasa menjalankan protokol kesehatan. "Disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) harus dilakukan. Jangan menganggap enteng COVID-19. Jika ada yang tertular, itu berpotensi menularkan pada banyak orang. Prinsipnya, jangan tertular dan jangan menulari. Mari kita patuh dan disiplin, jalankan protokol kesehatan," pungkasnya. (rh/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: