PLN: Konversi ke Kompor Listrik, Pangkas Impor LPG Rp25,9 Triliun

PLN: Konversi ke Kompor Listrik, Pangkas Impor LPG Rp25,9 Triliun

JAKARTA - Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril memperkirakan, program konversi LPG (elpiji) ke kompor induksi (listrik) bagi 30 juta penerima manfaat selama empat tahun bisa menghemat pengeluaran negara sebesar Rp27,3 triliun. Pasalnya, pengalihan tersebut dapat memangkas impor LPG sebesar Rp25,9 triliun dan subsidi Rp1,4 triliun. "Selain menyelamatkan defisit transaksi berjalan, implementasi konversi kompor elpiji ke kompor induksi juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendorong transisi energi," kata Bob, Jumat (3/12/2021). Koordinator Penyiapan Program Konservasi Energi Kementerian ESDM Qatro Romandhi menambahkan program konversi itu merupakan salah satu upaya pemerintah menekan impor elpiji yang membebani neraca perdagangan. "Secara tidak langsung program ini juga akan berdampak positif ke ketahanan energi dan menyeimbangkan neraca perdagangan dan impor gas," ujar Qatro. Sementara, Vice President Downstream Research and Technology Innovation PT Pertamina (Persero)Andianto Hidayat mengingatkan program konversi elpiji menjadi kompor listrik harus dilakukan secara matang. Pasalnya, industri elpiji melibatkan banyak pihak, mulai dari produksi, tabung, selang, dan regulator. "Sebaiknya kompor induksi menyasar pasar yang daya listriknya mampu mendukung ke sana," kata Andianto. Pertamina, lanjut Andianto, mendukung rencana konversi itu. Untuk itu, perusahaan bakal berkoordinasi dengan PLN untuk meminta dukungan pemerintah agar proses konversi ini berjalan dengan baik dan diterima oleh masyarakat. (der/ant/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: