News

Istri SYL Akui Suaminya Kerap Marah jika Beli Tas Bermerek

fin.co.id - 29/05/2024, 17:53 WIB

Istri SYL, Ayun Sri Harahap mengaku suaminya kerap marah ketika beli tas bermerek.

FIN.CO.ID - Istri mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Ayun Sri Harahap mengaku suka mengoleksi tas bermerek alias branded. Hal itu diucapannya saatmenjadi aksi kasus pemersan dan gratifikasi suminya di Pengadian Tipikor Jakarta, Rabu 29 Mei 2024.

Dalam persdangan lanjutan ini kembali membahas soal koleksi tas bermerk milik Ayun Sri Harahap. Hal ini dipertanyakan oleh penasihat hukum SYL, Djamaludin Koedoeboen. 

BACA JUGA:

"Kemarin ada juga pernah diperlihatkan soal tas. Ibu suka bawa-bawa tas kalau ke mana-mana ya?" tanya Djamaludin.

Mendengar pertanyaan itu, Ayun langsung menjawabnya. Dia mengaku suka dengan tas bermerek.

"Dulu (suka), waktu saya belum patah (tulang belakang), saya suka sekali (dengan tas bererek)," jawab Ayun.

"Dulu itu tahun berapa?" tanya Kembali Djamaludin.

"Saya mulai suka tas itu 2003 dan koleksi saya 2003. Kalau lengkap surat-suratnya kadang-kadang saya jual dan saya beli lagi, tapi jarang sekali yang baru, Pak," kata Ayun. 

Kemudian, Ayun juga ditanya terkait tas yang diberikan oleh sang suami, SYL saat menjabat Menteri Pertanian. 

Istri eks mentan itu mengungkapkan, dirinya tak pernah dibelikan. Dia bahkan mengaku kerap dimarahi jika membeli tas oleh SYL.

"Selama Pak Menteri menjabat pernah ibu membeli atau dibelikan tas?" tanya Djamaludi. 

"Tidak. Pak menteri itu suka marah. Tidak boleh lagi. Katanya 'Mau bikin sayur apa?" timpal Ayun. 

"Sejak kapan ibu tidak menggunakan tas?" tanya Djamaludin.

"Sejak 2015, saya kumpulkan sendiri, sekali-kali saja bawa satu. Kemudian ada instruksi ibu negara kita harus meningkatkan pemasaran UMKM, jadi dilarang barang luar atau bukan merek Indonesia. Oleh karena itu, sudah lama (tas) itu saya simpan," katanya.

Dalam hal ini, SYL didakwa melakukan pemerasan serta gratifikasi dengan total Rp44,5 miliar pada kasus dugaan korupsi di Kementan dalam rentang waktu 2020 hingga 2023.

Mihardi
Penulis
-->