Masyarakat yang Mudik Diminta untuk Tidak Ajak Saudara ke Jakarta, Basri Baco: Sudah Penuh dan Sesak

Masyarakat yang Mudik Diminta untuk Tidak Ajak Saudara ke Jakarta, Basri Baco: Sudah Penuh dan Sesak

Anggota Komisi E DPRD Jakarta, Basri Baco.-FIN/Dok IG Pribadi-

FIN.CO.ID - Masyarakat yang mudik diminta untuk tidak membawa saudaranya saat kembali ke Jakarta. Permintaan itu disampaikan oleh Anggota Komisi E DPRD Jakarta Basri Baco.

"Karena Jakarta itu sudah sesak, sudah penuh, dan orang Jakarta sendiri banyak yang tidak punya pekerjaan," kata Basri kepada FIN.CO.ID dari Disway Group, Minggu 21 April 2024.

BACA JUGA:

Basri mengatakan, kebijakan lapangan perkerjaan lebih mengutamakan untuk warga di DKI Jakarta yang resmi ber-KTP Jakarta. Khawatir, kata dia, jika membawa keluarga ke Jakarta justru menambah pengangguran.

"Itu yang lebih utama. Takutnya nanti, apalagi kalau yang dibawa itu yang tidak punya keahlian akhirnya hanya jadi beban kota Jakarta," katanya.

Lebih lanjut, Basri mengatakan, apabila ada keluarga yang dibawa ke Jakarta tidak memiliki keterampilan akan menimbulkan kriminal. Hal itu justru dapat menambah buruk perekonomian keluarga.

"Akhirnya nanti keleleran. Terus jadi beban Jakarta, beban keluarga, dan akhirnya kriminal, mendekati. Hanya memper-nambah buruk situasi ekonomi Jakarta," tuturnya.

Telebih saat ini Jakarta dalam proses untuk tidak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Negara. Maka itu, kata dia, jangan ditambah lagi urbanisasi.

"Jakarta sendiri sudah semakin sedikit lapangan pekerjaan. Nanti akan bikin tambah Jakarta ini akan crowded. Yang dampaknya nanti negatif semua pasti," katanya..

Di sisi lain, kata dia, pihaknya juga akan menghapus KTP warga-warga Jakarta yang sudah bertahun-tahun tidak tinggal di Jakarta. Agar sistem pendataan kewarganegaraan menjadi lebih baik lagi.

"Supaya sistem pendataan kewargaan kita, pendataan negara terkait warga KTP Jakarta itu lebih baik, lebih rapi, lebih update, lebih online. Sebenarnya programnya itu," tuturnya.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan lapangan pekerjaan bagi warga Jakarta yang belum mendapatkan mata pencarian atau pokok kehidupan.

"Kan lucu, kita lagi kerja keras bagaimana menyiapkan lapangan pekerjaan untuk warga Jakarta yang belum dapat pekerjaan. Itu ditambah lagi masuknya warga luar Jakarta yang ingin, yang bukan warga Jakarta, bukan KTP Jakarta, itu untuk datang ke Jakarta ingin cari pekerjaan," pungkasnya.

Ini, kata dia, sebagai salah satu bentuk pemerataam sosial. "Jadi kan berkait dengan keadilan dan pemerataan. Kita juga lagi minta supaya orang yang berusaha, orang yang punya usaha bekerja di Jakarta mencari nafkah di Jakarta itu juga bayar pajak di Jakarta," tuturnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: