6 Fakta Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek Km 58
Sejumlah petugas tampak mengevakuasi bangkai 2 mobil yang terbakar di Tol Jakarta-Cikampek.-FIN/Antara-
FIN.CO.ID - Kecelakaan maut di jalur contra flow Tol Jakarta-Cikampek Km 58 menjadi sorotan publik. Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan dan 12 orang meninggal dunia ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, Senin 8 April 2024.
Dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan dua mobil dan Bus Primajasa, mengakibatkan dua mobil pribadi itu terbakar hebat. Ada 6 fakta kecelakaan mau yang dihimpun FIN.CO.ID.
BACA JUGA:
- Korban Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek Km 58 Bertambah 4 Jadi 13 Orang, Polisi Ungkap Identitas di Mobil Gran Max
- Imbas Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Jasa Marga Buka Tol Japek II Selatan
Berikut fakta kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Km 58:
1. Kecelakaan Melibatkan 3 Kendaraan
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Japek melibatkan tiga kendaraan. Satu Bus Primajasa, Daihatsu Gran Max, dan Toyota Terios.
"Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan yaitu Daihatsu GrandMax (KR1), Daihatsu Terios (KR2), dan Bus Besar (KR3)," kata Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), Amri Sanusi dalam keterangannya, Senin 8 April 2024.
2. Contra Flow Ditutup Sementara
Contra flow KM 48 hingga KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek ditutup sementara atas diskresi Kepolisian. PT Jasamarga Transjawa Tol pun memohon maaf terkait hal ini.
3. Korban Alami Luka Bakar
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, polisi menenteng 12 kantong mayat dari salah satu mobil yang terbakar. Para korban, kata dia, mengalami luka bakar.
"Ada 12 kantong kami belum bisa kita identifikasi. Nanti tim DVI (Disaster Victim Identification) yang akan mengidentifikasi, ini korban yang luka bakar semua dari kendaraan Grand Max," kata Aan.
4. Gran Max Hendak Menepi
Penyebab kecelakaan maut di Tol Japek Km 58 diduga karena Mobil Gran Max hendak menepi di jalur contra flow yang berlawanan arah. Alhasil, kecelakaan itu tak dapat dihindari.
Sumber:
