RSUD Bayu Asih Rawat Ratusan Pasien DBD, 5 Meninggal Dunia

RSUD Bayu Asih Rawat Ratusan Pasien DBD, 5 Meninggal Dunia

Yuk Kenali Gejala Demam Berdarah (DBD), Fase Hingga Pengobatannya-SUMBER : FIN/PINTEREST-

FIN.CO.ID - Ratusan pasien demam berdarah dengue (DBD) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lima di antaranya meninggal dunia.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Bayu Asih, Tri Muhammad Hani mengatakan, ratusan pasien itu sejak beberapa bulan terakhir menyusul tingginya kasus penyakit di daerah tersebut.

BACA JUGA:

"Untuk pasien yang dirawat di RSUD Bayu Asih, terhitung Januari-Februari itu totalnya ada 238 pasien," kata Tri, Sabtu 30 Maret 2024.

Dia mengatakan, pada Januari ada 95 pasien DBD yang ditangani RSUD Bayu Asih Purwakarta. Kemudian, kata dia, pada Februari tercatat 143 pasien yang dirawat di rumah sakit itu.

Hani mengatakan, dari jumlah penderita DBD yang dirawat di RSUD Bayu Asih selama Januari-Februari, ada lima pasien di antaranya yang meninggal dunia.

"Untuk kunjungan bulan Maret masih kami data. Tapi, kalau melihat data sementara sampai 20 Maret 2024 itu masih ada sebanyak 20 pasien DBD yang dirawat. Itu di luar kategori pasien yang sudah diperbolehkan pulang," tuturnya.

Menurut dia, tingginya pasien DBD ini merupakan dampak dari perubahan cuaca. Musim hujan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tingginya penderita DBD tersebut. Sehingga kemungkinan jumlah pasien DBD bisa terus bertambah.

Dinas Kesehatan Purwakarta juga merilis data penyebaran penyakit DBD di Purwakarta secara global. Tercatat, dalam dua bulan terakhir periode Januari-Februari sudah ada sebanyak 463 pasien DBD yang dirawat di sejumlah rumah sakit.

"Kasus DBD di Purwakarta di awal tahun ini sudah mencapai 463 kasus. Data itu merupakan akumulasi dari laporan yang kami terima dari puskesmas dan rumah sakit sekitar Purwakarta," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Purwakarta, Eva Lystia Dewi.

Pemkab Purwakarta mengimbau kepada masyarakat untuk waspada. Apalagi, di musim hujan seperti sekarang ini perkembangbiakan nyamuk pembawa vektor dengue ini lebih cepat dari biasanya.

"Kalau musim hujan, perkembangbiakannya itu lebih cepat. Masyarakat juga harus tahu, ada jam-jam rawan serangan nyamuk. Yakni, di jam 9 sampai 10 pagi dan jam 4 sampai jam 5 sore," katanya.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: