Kasus DBD di Jakarta Naik, Heru Budi: Tertinggi di jakarta Selatan

Kasus DBD di Jakarta Naik, Heru Budi: Tertinggi di jakarta Selatan

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan kasus DBD di Jakarta naik terutama di Jakarta Selatan.-FIN/Disway Group Candra Pratama-

FIN.CO.ID - Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta naik. Terutama di Jakarta Selatan.

"Tensinya kecenderungan naik. Terutama di Jakarta Selatan, kurang lebih ada 500 kasus," ujar Heru saat ditemui di Gor Cengkareng,Jalan Utama Raya Nomor 2, Jakarta Barat, Senin 25 Maret 2024.

BACA JUGA:

Heru menuturkan, masyarakat harus selalu waspada dan mengantisipasi terjadinya DBD. "Karena kecenderungan kasus DBD sedang meningkat," pungkasnya.

Maka itu, kata dia, masyarakat harus menjaga kebersihan dengan tidak menggantungkan baju terlalu lama di rumah.

"Kalau bisa masyarakat sama-sama juga menyemprot, jaga kebersihan, baju-baju di rumah jangan digantung terlalu lama, dan bisa bersama-sama dengan pemerintah daerah per keluarganya itu mengantisipasi DBD," tuturnya.

Seperti diketahui, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta selama periode 1 Januari hingga Februari 2024 tercatat sebanyak 627 orang terjangkit kasus DBD.

Namun, jumlah tersebut diprediksi akan meningkat sampai dengan bulan Mei 2024. Faktor kenaikan itu disebabkan oleh kondisi iklim yang sedang dihadapi.

Data DBD tersebut juga disampaikan oleh BMKG melalui laman resminya. Bahwa Kota Jakarta Barat dan Jakarta Selatan dikategorikan awas. Sedangkan Kota Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat berstatus waspada.

Dalam penelitian tersebut, BMKG bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jakarta DKI Jakarta dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melakukan pengembangan model peringatan dini penyebaran penyakit demam berdarah berbasis iklim.

BACA JUGA:

(Candra Pratama)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: