Gerindra Sebut Hasto Nyinyir Seperti Nenek-Nenek Soal 'Bansos Effect'

Gerindra Sebut Hasto Nyinyir Seperti Nenek-Nenek Soal 'Bansos Effect'

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan di Gedung High End, Jakarta, Kamis (15/2/2024). -ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha-

fin.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburrokhman merespons pernyataan yang menyebut kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka karena efek bantuan sosial atau bansos effect. 

Menurutnya, Hasto merupakan salah satu elite yang gagal move on. Sebab, kata dia, narasi yang disampaikan oleh Hasto tanpa dilandasi bukti-bukti.

"Saya nggak ngerti ya pak Hasto, mungkin ini salah satu dari segelintir elite yang belum move on, ada persoalan apa di hati sanubari beliau, karena narasi-narasi yang pak Hasto sampaikan adalah narasi tanpa bukti," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Maret 2024.

Dia bahkan menilai pernyataan Hasto seperti nyinyiran nenek-nenek.

BACA JUGA:PPP Bakal Sambut Baik jika Prabowo dan Gerindra Datang ke DPP

"Narasi tanpa argumentasi yang kuat seperti nyinyiran nenek-nenek, tapi ya enggak apa-apa lah, nenek-nenek kan kita hormati, apapun itu kita hormati, Pak Hasto, nenek-nenek, kita hormati,” tutup Habiburokhman.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyebut, kemenangan Prabowo-Gibran bukanlah Jokowi Effect melainkan karena bantuan sosial atau bansos yang gencar diberikan pemerintah menjelang hari pencoblosan.

"Jadi, yang ada bukan Jokowi Effect tetapi adalah bansos effect, penggunaan aparatur negara effect, intimidasi effect, itu yang terjadi," ucap Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret. 

Hasto mengatakan, PDI Perjuangan bisa tetap menjadi peraih suara terbanyak dan meraih hattrick meski sudah bersebrangan jalan dengan Jokowi.

BACA JUGA:Hasto akui Kader PDIP Banyak Kehilangan Suara Karena Kritik Jokowi

Dia juga mencontohkan bukti tak ada Jokowi Effect lantaran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang gagal lolos ke DPR meski dipimpin putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

"Buktinya PSI kan juga tidak lolos pemilu meskipun dari sumber-sumber terpercaya itu sudah dilakukan berbagai upaya untuk menggolkan itu," kata Hasto.

- Anisha Aprilia - 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: