Kompolnas Respons Terbongkarnya Jaringan Internasional Penjualan VIdeo Pornografi Anak Sesama Jenis

Kompolnas Respons Terbongkarnya Jaringan Internasional Penjualan VIdeo Pornografi Anak Sesama Jenis

Pornografi anak ilustrasi-net-

fin.co.id - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) merepons terbongkarnya kasus jaringan internasional penjualan video pornografi anak sesama jenis. 

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengapresiasi pihak yang telah bekerja sama dalam membongkar kasus video pornografi anak sesama jenis tersebut.

Poengky mengapresiasi kerja sama Polresta Bandara Soekarno-Hatta dengan FBI dalam membongkar jaringan internasional pornografi anak sesama jenis.

"Kerja sama Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta dan jajaran yang sangat baik dengan Violent Crimes Against Children International Task Force FBI dapat menjadi contoh yang sangat baik bagi peningkatan kerja sama internasional antara Polri dengan kepolisian-kepolisian negara lain," kata Poengky di Jakarta, Minggu 25 Februari 2024.

BACA JUGA:Jaringan Internasional Penjualan Video Pornografi Anak Sesama Jenis Terbongkar

Diketahui, Polresta Bandara Soekarno-Hatta berhasil membongkar jaringan internasional penjualan video pornografi anak sesama jenis melalui aplikasi layanan pengiriman pesan telegram. 

Menurut Poengky, kerja sama yang baik Polrestas Bandara Soetta dengan FBI berhasil melacak dan memetakan jaringan internasional pornografi online anak.

"Kompolnas memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta dan jajarannya," ujarnya.

Dalam pengungkapan ini, Polresta Bandara Soetta menangkap lima pelaku.

BACA JUGA:Ternyata Anak Vincent Rompies Tak DO, Tapi Diminta Mengundurkan Diri dari Sekolah

Poengky menegaskan, anak-anak rentan menjadi korban kekerasan, termasuk kekerasan seksual berupa obyek pornografi online internasional.

Poengky berharap, penangkapan para pelaku jaringan internasional tersebut dapat membongkar jaringan-jaringan internasional lainnya di Indonesia. 

Yakni yang menjadikan anak-anak di negeri ini sebagai obyek pornografi online anak, sehingga anak-anak Indonesia dapat diselamatkan.

"Perlindungan Anak menjadi tugas kita semua," katanya menegaskan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: