Panggung Besar

Panggung Besar

Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesodibjo--Disway

"Kita sudah tahu, CHD itu hanya "sak ithik", sementara komentar pilihannya "pirang pirang ithik" dadine "akih". Hhhh,... cuma bercanda, tapi serius. Tapi, komen para perusuh juga tidak kalah "menthes" dari CHD, kecuali komen "remusuh", seperti komen ini.

Kliwon

"Wahai manusia.., janganlah kita mengolok yang kalah.. Menuntun yang kalah kembali masuk gua dengan tertib dan tidak berdesakan, itu lebih baik bagi kita.. Dan mari kita yang menang kembali naik ke pohon. Karena sesungguhnya bisa jadi kelak 5 tahun lagi gantian kita yang dituntun masuk gua dan mereka naik ke pohon."

Richolas Tjhai

Setelah sekian purnama akhirnya bisa login, greget sekali baca komen om JZ yg belum move on. Mungkin biar move on, abah harus pin komennya supaya tidak perlu diulang" terus. Peace om.. ????

Leong Putu

Saya dalam menghitung gajian saja, juga pakai quick count. Cepat hitungnya dan juga habisnya.

Juve Zhang

@Sasmita..... sehat prof.... semoga kita semua sehat.... memang gacoran saya begitu lah....tapi Pak bos juga senang bacanya..... wkwkwk.... pak bos sangat demokratis.... hati luas ....seluas tanah nya....... kuping tebal ....setebal dompet nya.....saya suka model pak Bos kita ini..... di kritik santai saja.....yg penting dompet beliau gak pernah boncos....nampak dari makan nya ikan Wang Bu Liau harga 6 Jeti....wkwkwkwk.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KETEMU PRESIDEN (2). "Yang ketiga..?" "Yang ketiga ketemu pak Harto. Tahun 1971. Di Yogyakarta. Saya mendapat kesempatan wawancara eksklusif dengan beliau. Saya sudah menyiapkan catatan/ daftar pertanyaan. Tapi saat awal ketemu beliau, daftar pertanyaan itu diminta. Terus beliau, bilang, jawaban pertanyaan nomor 1: ... Nomor dua: ..." (Dan seterusnya). "Yang keempat..?". "Yang keempat sekitar 10 tahun kemudian, ketemu pak Harto lagi. Waktu itu saya terpilih sebagai 'mahasiswa teladan'. Diundang ke istana. Salaman. Dan bincang-bincang. Beliau udah lupa saya. Tapi saat saya ingatkan, bahwa pernah ketemu di kesempatan wawancara eksklusif, beliau ingat peristiwanya. Kemudian beliau menanyakan beberapa hal.." "Yang ke lima..". "Pernah ketemu beberapa presiden lainnya. Mereka ada di mana-mana, dan saya nontonnya di televisi. He he.. Tamat di keempat pak..!! Maaf. He he..". ### Lumayan. (Daripada kebanyakan warga negara). He he..

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: