Tom Lembong Akui Sangat Menyesal Pernah Jadi Bagian dari Rezim Jokowi

Tom Lembong Akui Sangat Menyesal Pernah Jadi Bagian dari Rezim Jokowi

Tom Lembong--Instagram pribadi

FIN.CO.ID- Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN, Tom Lembong mengaku sangat menyesal pernah menjadi bagian dari pemerintah rezim Joko Widodo (Jokowi). 

Pria bernama lengkap Thomas Trikasih Lembong ini akui menyesal karena strategi yang dijalankan pemerintah dalam membenahi ekonomi dinilannya tidak berhasil. 

"Semakin mendalami data-data ekonomi, saya ini benar-benar sedih banget. Sedih banget, prihatin banget. Dan saya punya rasa sesal, nyesel yang lumayan besar karena saya pernah menjadi bagian dari pemerintah," kata Tom Lembong di Senayan, GBK, Jakarta, Jumat malam 9 Februari 2024.

BACA JUGA:

Tom Lembong pernah masuk dalam kabinet Jokowi. Dia penah menjabat sebagai Menteri Pedagangan tahun 2015- 2016.

Kemudian dia dia menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak  2016 hingga 2019.

Tom Lembong mengatakan, semasa dia masuk dalam kabinet, Pemerintah tidak berhasil jalankan strategi ekonomi. 

"Di saat-saat kita menjalankan strategi yang menurut data yang saya lihat, rada-rada tidak berhasil. Kalau mau lebih keras lagi, ya banyak gagal," katanya. 

Tom Lembong mengatakan, kegagalan yang dimaksud yakni pemerintah tidak mampu mengatasi kondisi di mana dalam 10 tahun terakhir jumlah kelas menengah di Indonesia tidak mengalami perkembangan signifikan.

BACA JUGA:

"Sepuluh tahun terakhir ini kelas menengah kita tidak berkembang. Minimum paling baik itu stagnan, tidak bertambah dan ada potensi cukup besar bahwa kelas menengah kita lalu menciut karena sekali lagi, bagi saya indikator yang paling tepat itu ya jumlah sepeda motor," ujarnya.

Tom Lembong memaparkan data yang menurutnya lebih akurat dan representatif dengan realita dibandingkan hanya sekadar data pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam Produk Domestik Bruto (PDB). 

Tom Lembong mengatakan, pada 2013 lalu terjadi puncak penjualan sepeda motor hingga tembus 7,9 juta unit terjual. 

Namun dari tahun ke tahun, angka itu mengalami penurunan, apalagi karena terbentur pandemi. Akan tetapi hingga saat ini penjualan motor hanya di kisaran 5 juta unit per tahun.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: