Presiden Jokowi Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilpres 2024, Istana Ungkap Alasannya

Presiden Jokowi Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilpres 2024, Istana Ungkap Alasannya

Presiden Jokowi menyalurkan secara simbolis bansos Kemensos di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Kamis, 7 Juli 2022.-Humas Kemensos-

FIN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan dalam upaya bagi-bagi bantuan sosial (bansos) ke masyarakat. 

Aktifnya Jokowi ikut bagi-bagi bansos ke masyarakat jelang Pemilu 2024 dinilai bernuansa politis.

Namun Istana membantah, jika upaya Jokowi bagi-bagi bansos jelang Pemilu 2024 bermuatan politis.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan pemberian bantuan sosial (bansos) oleh Jokowi kepada masyarakat di tengah momentum masa kampanye Pemilu 2024 merupakan kebijakan afirmatif pemerintah menghadapi situasi tertentu.

"Saat ini kita berhadapan dengan fenomena El Nino. Fenomena El Nino ini menimbulkan dampak di mana musim tanam dan juga musim panen akan bergeser," katanya di Gedung Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta, Senin, 29 Januari 2024.

Dia mengatakan situasi itu berdampak pada kesulitan masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok, terutama beras, sebab pengaruh situasi iklim yang tidak memungkinkan.

BACA JUGA:

Latar belakang lainnya terkait pemberian bansos tersebut, Ari melanjutkan adalah situasi global saat ini yang dihadapkan pada kenaikan harga sejumlah kebutuhan pangan.

Situasi itu menimbulkan beban bagi masyarakat dan salah satu cara untuk merespons persoalan itu dengan membagikan bansos, kata Ari menambahkan.

"Karena memang kelompok-kelompok sosial yang berada di lapisan bawah memang harus dibantu dalam menghadapi situasi yang sulit ini," katanya.

Ditambahkannya kebijakan afirmatif yang dijalankan Presiden bersumber dari dana anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang juga dari rakyat.

Saat ditanya mengapa agenda pembagian bansos tersebut tidak melibatkan Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai otoritas berwenang dalam pelayanan sosial, Ari menyebut bahwa bantuan beras yang diberikan Jokowi merupakan bagian dari program yang dimiliki Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Karena terkait dengan cadangan pangan. Ada Bulog dan badan pangan. Jadi lebih pada hal itu, termasuk juga mengecek mengenai keberadaan pangan di setiap daerah, jadi yang diajak tentu berkaitan dengan itu," katanya.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: