DPRD Minta Pemkab Bogor Antisipasi Pemilu 2024 Akibat Cuaca Ekstrem

DPRD Minta Pemkab Bogor Antisipasi Pemilu 2024 Akibat Cuaca Ekstrem

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto-Foto: Antara-

FIN.CO.ID - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk mengantisipasi gangguan pemilihan umum (pemilu) akibat cuaca ekstrem. Pasalnya, kata dia, hingga bulan depan hujan masih akan mengguyur wilayah Bogor, Jawa Barat.

Maka itu, dia mengusulkan, penetapan tempat pemungutan suara (TPS) jauh dari lokasi rawan longsor.

BACA JUGA:

"Sebagaimana kita sadari, Januari hingga April ke depan masih musim hujan, dan beberapa lokasi di daerah kita masuk kategori rawan bencana," kata Rudy di Cibinong, Kamis 18 Januari 2024.

Hujan masih mengguyur Bogor hingga April 2024 berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Informasi cuaca BMKG ini harus jadi masukan bagi kita semua dalam hal aspek non-teknis dalam penyelenggaraan pemilu," kata dia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengakui, adanya potensi cuaca ekstrem dengan bencana hidrometeorologi basah, seperti hujan sedang-ekstrem dan angin kencang. Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada dasarian ketiga Januari hingga dasarian pertama Februari 2024 dengan musim hujan secara umum berlangsung hingga April 2024.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Muhammad Adam Hamdani menyebutkan, BPBD melatih anggota dalam menyelamatkan kotak suara dan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) selama Pemilu 2024. Hal itu dilakukan karena banyak lokasi TPS di berada dalam wilayah rawan bencana alam.

"Kami sudah melakukan pelatihan penyelamatan kotak TPS beserta anggota KPPS-nya, misalnya penyelamatan di air ataupun wilayah terjal (bila terjadi bencana)," kata Adam.

Dia mengatakan, pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk upaya BPBD Kabupaten Bogor berpartisipasi dalam menyukseskan pesta demokrasi ini. Setidaknya ada 28 kecamatan di daerah setempat yang rawan bencana, dan itu tersebar di wilayah timur, barat, dan selatan Kabupaten Bogor.

"Kami tidak melihat rawan atau tidaknya, tapi kami tetap siaga dalam penanganan bencana," ucapnya.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: