Awas! Gunung Lewotobi Laki-laki Lontarkan Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer

Awas! Gunung Lewotobi Laki-laki Lontarkan Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer

Lava pijar terlontar keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (16/1/2024). --

fin.co.id - Badan Geologi melaporkan adanya letusan menerus dengan lontaran lava pijar sejauh dua kilometer dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Pukul 21.00 WITA, terjadi guguran lava pijar ke arah barat daya sejauh dua kilometer," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa 16 Januari 2024.

Selain lava pijar, Gunung Lewotobi Laki-laki juga melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 600 meter akibat aktivitas erupsi yang terjadi pada pukul 20.58 WITA.

Wafid menuturkan kolom abu vulkanik itu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.

BACA JUGA:PVMBG Ingatkan Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki

"Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi sementara lebih kurang 8 menit 42 detik," ujarnya.

Gunung Lewotobi Laki-laki kini masih berada pada status level IV atau awas.

Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih mempertahankan status tertinggi itu mengingat aktivitas vulkanik maupun kegempaan masih tinggi.

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut hingga utara dan timur laut.

Selain itu, masyarakat juga diminta agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

BACA JUGA:Status Gunungapi Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas

Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kaca mata).

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Gunung Lewotobi yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: