Komentari Kasus Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI, Grace Natalie: Jangan Mendramatisir Suasana

Komentari Kasus Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI, Grace Natalie: Jangan Mendramatisir Suasana

Grace Natalie -Istimewa-

FIN.CO.ID- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie merespon kasus penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud yang dilakukan oknum TNI di Boyolali beberapa waktu lalu. 

Grace Natalie berharap, agar para kontestan lain tidak merasa diri terzalimi atau merasa ada kecurangan yang terstruktur. Sebab bisa memicu kemarahan akar rumput. 

"Calon-calon yang lain, jangan lagi mendramatisir suasana. Seolah-olah ada yang dizalimi, seolah-olah ada kecurangan terstruktur masif dan sebagainya. Karena belum tentu yang di grasroot itu mengerti," katanya kepada wartawan di Tangerang Banten, Selasa 2 Desember 2024.

BACA JUGA:

Grace mengatakan, seluruh kontestan Pemilu 2024 untuk membangun narasi damai di tingkat elit politik agar tidak terjadi kekerasan di akar rumput.

"Makanya penting banget, para paslon itu menjaga narasi. Karena kalau di atas aja narasinya sudah keras, seolah-olah menyiratkan ada perlakuan yang tidak adil, itu kan narasi-narasi yang dimainkan oleh sejumlah calon ya, ke bawahnya akan bisa diartikan menjadi bentuk kemarahan pembalasan dan sebagainya," kata Grace. 

Grace memahami bahwa hal seperti itu merupakan strategi yang dipilih oleh pasangan capres-cawapres lain dan merupakan bentuk komunikasi politik.

Di Koalisi Indonesia Maju sendiri, kata Grace, partai koalisi sepakat untuk tidak memainkan narasi seperti itu guna menciptakan keutuhan persatuan dan tidak memecah belah masyarakat.

BACA JUGA:

Koalisi Indonesia Maju, kata mantan Ketua Umum PSI tersebut, tidak menginginkan narasi politik yang menyerang dan membangun pandangan negatif terhadap pasangan capres-cawapres lain sehingga menyebabkan perpecahan di masyarakat.

"Kami khawatirkan kalau terus-menerus para pasangan ini menggunakan narasi-narisi negatif dan sangat agresif, nanti aksi-aksi demikian itu akan akan bisa terjadi lagi, terulang lagi di bawah di akar rumput," katanya.

Grace menilai masyarakat di akar rumput yang tidak mengerti mengenai isu, mengenai gimik politik, dan kurang memahami bahwa pemilu hanya kontestasi yang sifatnya sementara, bisa memendam marah dalam jangka waktu yang lama apabila terus dijejalkan narasi negatif.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Richard Harison menyebutkan pihaknya telah menetapkan enam oknum TNI sebagai pelaku penganiayaan terhadap dua sukarelawan Ganjar-Mahfud yang terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: