Soal Penilaian Jeblok dari Para Rival, Prabowo: Yang Lebih Penting Penilaian dari Rakyat

Soal Penilaian Jeblok dari Para Rival, Prabowo: Yang Lebih Penting Penilaian dari Rakyat

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto--

FIN.CO.ID - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tak mempermasalahkan penilaian jeblok kinerja dari para rivalnya, yiatu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat capres pada Minggu, 7 Januari 2024.

Menurut Prabowo penilaian yang terpenting adalah dari rakyat Indonesia. Karena rakyat adalah penentunya pada saat pemungutan suara 14 Februari 2024.

"Begitu banyak program-program yang ingin kami jalankan, tetapi tanggal 14 Februari itu yang kami butuhkan dukungan rakyat semuanya dan terutama saya minta kalau bisa buktikan, nilai berapa yang saya terima dari saudara-saudara sekalian. Saya minta nilai 85 dari Bengkulu. Sanggup? Bisa?" katanya saat berkampanye di Kota Bengkulu, Kamis, 11 Januari 2024.

Prabowo meyakini skor yang lebih penting ialah nilai dari rakyat. 

"Rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi, walaupun ada yang kasih nilai saya 11 dari 100, di mana-mana dan semua pesan yang saya terima menunjukkan rakyat Indonesia, ibu-ibu, emak-emak, saudara-saudara, Indonesia sudah ada bersama kami," kata Prabowo di hadapan para pendukungnya.

Pada sesi debat ketiga Pilpres 2024 di Jakarta akhir pekan lalu (7/1), tiga calon presiden, yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mendalami visi misi dan membahas isu-isu pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan globalisasi.

BACA JUGA:

Dua capres, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga memanfaatkan momen debat itu untuk mengkritik kebijakan pertahanan Prabowo Subianto yang menjabat Menteri Pertahanan sejak 2019 atau periode kedua pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.

Dua capres itu, saat mereka saling melempar pertanyaan, memberikan penilaian atas kinerja Prabowo sebagai Menhan.

Ganjar memberi skor 5 dari 10, sementara Anies memberi skor 11 dari 100. Keduanya mengkritik beberapa kebijakan Prabowo, salah satunya soal pembelian alat utama sistem persenjataan atau alutsista bekas.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: