PO Sambodo Laporkan Bos MTI Rian Mahendra ke Polisi Terkati Dugaan Penipuan

PO Sambodo Laporkan Bos MTI Rian Mahendra ke Polisi Terkati Dugaan Penipuan

Bis MTI Rian Mahendra --Instagram

FIN.CO.CO.ID - Perusahaan Otobus (PO), PT Semesta Bolo Transindo (Sembodo) melaporkan bos Mahendra Transport Indonesia (MTI), Rian Mahendra (RM) dan Direktur MTI Devi Marissa (DM) ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan. 

Laporan itu telah dilayangkan oleh Direktur Utama Sembodo, Bambang Winarto bersama kuasanya hukumnya pada 16 November 2023 dengan Nomor LP/B/6899/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA. 

Bambang Winarto mengatakan, Rian Mahendra dan Devi Marissa tidak melaksanakan semua janji yang telah disepakati bersama. 

BACA JUGA:


Bos MTI Rian Mahendra--Instagram

Mulai dari pembayaran bus yang telah diserahkan pihaknya ke MTI, pembagian hasil, biaya komponen kendaraan dan lain-lain.

"Laporan itu terkait kerja sama antara PO Sembodo dengan PT MTI yang dinilai RM tidak menunaikan kewajiban seperti yang telah disepakati bersama," kata kuasa hukum PO Sembodo, Khairul Imam usai "Soft Launching Trayek Baru Jakarta-Wonogiri" di Cawang, Jakarta Timur, Sabtu 9 Desember 2023. 

Sebelum membuat pelaporan, manajemen PO Sembodo telah melayangkan somasi kepada Riam Mahendra untuk menunjukkan itikad baik. 

Namun, tidak ada balasan dari pihak Rain Mahendra maupun MTI sehingga laporan ke polisi pun dilakukan.

"Kita kasih peluang sampai kirim somasi ke alamat di Kudus sebanyak 2 kali. Pertama pada 4 Oktober 2023 dan kedua pada 20 Oktober 2023, namun tidak ada tanggapan sama sekali," ujarnya.

Karena itu, pihaknya melaporkan Rian Mahendra ke Polda Metro Jaya dengan kasus dugaan penipuan dan penggelapan. 

BACA JUGA:

General Manager Sembodo, ⁠Kisnanto H Pribowo mengatakan, tawaran kerja sama itu dilakukan oleh RM pada 26 Mei 2023. Dalam pembahasan tersebut, disampaikan bahwa RM mempunyai perusahaan PO bernama MTI.

Saat itu, PT MTI hanya menyerahkan proposal dan "bussines plan" berikut legalitas MTI yang dibagikan. Adapun dalam menjalankan "bussines plan" tersebut RM membutuhkan dukungan pengadaan unit armada dan juga modal kerja.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: