Tentara Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, Ratusan Pasien di Evakuasi

RS Indonesia di Gaza--ANTARA/HO-MER-C/pri
FIN.CO.ID - Tentara Israel telah mengepung dan menyerang Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza.
Ratusan pasien di RS Indonesia mulai dievakuasi dengan bantuan organisasi kemanusiaan, Komite Palang Merah Internasional.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra Kepada AFP pada Selasa, 21 November 2023. Mengatakan ada 200 pasien dievakuasi dari rumah sakit Indonesia di Jalabiya dan dibawa dengan bus ke rumah sakit nASSER DI kOTA Selatan Khan Yunis.
" Tentara Israel mengepung rumah sakit Indonesia," ungkapnya.
"Kami khawatir hal yang sama akan terjadi di sana seperti yang terjadi di Al-Shifa," ucapnya, merujuk pada rumah sakit Al-Shifa yang telah diserbu pasukan Israel sejak Rabu, 15 November 2023.
Terdapat 400 pasien masih berada di RS Indonesia. Di dalam dan sekitar rumah sakit ada 2.000 pengungsi.
BACA JUGA:
- Ini Tampang Guru di Bengkayang yang Pro Israel dan Sebut Palestina Teroris, Ujung-Ujungnya Minta Maaf
- Retno Marsudi Murka! Tank Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, 3 Relawan Indonesia Hilang Kontak
Menlu RI Angkat Bicara
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat Aksi Bela Palestina di Monas-MUTV-disway.id
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengutuk serangan Israel atas serangannya ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Diketahui, atas serangan Israel tersebut, 12 warga sipil dikabarkan tewas.
Retno mengatakan jika serangan Israel tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional. "Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional," tegas Retno, Senin 20 November 2023.
Retno mendesak semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan pengaruh dan kemampuannya untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.
Dia mengatakan hingga saat ini Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di RS Indonesia.
"Saya sendiri telah menghubungi UNRWA (Badan PBB untuk pengungsi Palestina) di Gaza untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapa pun di RS Indonesia saat ini," katanya.
BACA JUGA:
- Israel Serang Dua Sekolah Milik PBB untuk Pengungsi, 200 Warga Sipil Tewas
- Hamas Siap Pukul Mundur Penjajah Israel dari Gaza, Sementara 5000 Orang di RS Al-Shifa Disandera
Retno juga mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya menghubungi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Palang Merah Internasional, tetapi belum mendapatkan jawaban.
"Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan tiga WNI tersebut," ujar dia.
Retno saat ini sedang berada di Beijing, China bersama dengan Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina dan Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menggalang dukungan dari negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan (DK PBB) agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat juga dilakukan tanpa hambatan.
China merupakan salah satu anggota tetap DK PBB bersama dengan empat negara lainnya, yakni Amerika Serikat, Inggris, Rusia, dan Prancis.
Usai dari China, para Menlu OKI selanjutnya akan terbang ke Moskow untuk menggalang dukungan serupa. Al Jazeera melaporkan bahwa tank-tank Israel mengepung RS Indonesia di Gaza di mana sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan Israel sejak Senin pagi waktu setempat.
Sebelumnya pada pekan lalu, Israel juga menyerang RS Al Shifa dan menuding Hamas memiliki pusat komando bawah tanah yang tersembunyi di bawah rumah sakit tersebut.
Tudingan itu dibantah oleh kelompok perlawanan Palestina tersebut. Lebih dari 13.000 orang di Gaza meninggal dunia akibat bombardemen Israel sejak 7 Oktober 2023. Sementara itu, jumlah korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: