Puisi Denny Indrayana: 'Presiden Alim Harus Dihormati, Presiden Dzalim Wajib Diakhiri' Pengkhianat Konstitusi Bernama Jokowi

Puisi Denny Indrayana: 'Presiden Alim Harus Dihormati, Presiden Dzalim Wajib Diakhiri' Pengkhianat Konstitusi Bernama Jokowi

Puisi Denny Indrayana: Presiden Alim Harus Dihormati, Presiden Dzalim Wajib Diakhiri-fin/Denny Indrayana-X Twitter

FIN.CO.ID - Eks Wamenkumham Denny Indrayana menulis puisi mengkritisi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang seolah-olah tidak peduli atas maraknya protes publik terkait putusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang meloloskan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres.

Puisi itu ditulis oleh Denny Indrayana yang kini berada di Melbourne, Australia pada Sabtu, 11 November 2023. 

Seperti dikutip fin.co.id dari akun X alias Twitter pribadinya, Denny Indrayana memberi judul puisinya: Presiden Alim Harus Dihormati, Presiden Dzalim Wajib Diakhiri.

Dalam puisi tersebut, Denny Indrayana mengkritisi  presiden yang dinilai telah merendahkan konstitusi negara. Tak hanya itu. Denny Indrayana juga terang-terangan menyebut pengkhianat konstitusi bernama: Jokowi.

Berikut Puisi yang Ditulis Denny Indrayana:

BACA JUGA:


Media Jerman Handelsblatt yang mengkritik Jokowi Gibran Abschied von der Demokratie - Selamat Tinggal Demokrasi-fin - Handelsblatt -

'Presiden Alim Harus Dihormati, Presiden Dzalim Wajib Diakhiri'

Leges sine moribus vanae, 

Laws without morality are meaningless, 

Hukum tanpa moralitas, tidak ada gunanya.

Kebobrokan hukum kita paripurna.

Konstitusi direndahkan, dihina-dina.

Diinjak-injak, bukan oleh orang biasa,

tetapi justru oleh Presiden Indonesia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: