BEKASI, FIN.CO.ID - Viral petugas keamanan Summarecon Bekasi terlibat cekcok dengan pengendara sepeda motor akibat pencopotan bendera Palestina.
Merespon hal itu Head of Corporate Communications PT Summarecon Agung Tbk, Rulli Lazuardi memastikan, pencopotan bendera merupakan spontanitas petugas keamanan
"Perlu Kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari Security yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon," ungkap Rulli Lazuardi dalam keterangan resminya, Kamis 9 November 2023.
Menurutnya, PT Summarecon Agung Tbk dipastikan mendukung penuh sikap Pemerintah Republik Indonesia terhadap Palestina.
BACA JUGA :
- Viral Petugas Keamanan Summarecon Bekasi Copot Bendera Palestina, Begini Kronologinya
- Petugas Keamanan Summarecon Bekasi yang Copot Bendera Palestina Minta Maaf, Begini Penjelasannya
senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung penuh sikap Pemerintah," jelasnya.
Rulli Lazuard menegaskan, petugas keamanan tersebut telah menyampaikan permohonan maaf dan dinonaktifkan oleh PT Summarecon Agung Tbk.
"Saat ini anggota Security tersebut telah dinon-aktifkan, yang bersangkutan telah menyadari kekeliruannya dan sudah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada Kurir tersebut," ucapnya.
Permintaan maaf petugas keamanan, didampingi langsung oleh pihak kepolisian dan disaksikan beberapa organisasi kemasyarakatan.
BACA JUGA :
- Dugaan Kejahatan Hipnotis di Bekasi Belum Ada Tindak Lanjut, Keluarga Berharap Polisi Segera Menangkap Pelaku
- Polisi Masih Selidiki Dugaan Kejahatan Hipnotis di Bekasi yang Merugikan Nenek Hingga Ratusan Juta Rupiah
Diketahui sebelumnya viral di media sosial, oknum petugas keamanan Apartemen Spring Lake Summarecon Bekasi mencopot Bendera Palestina milik seorang pengendara.
Video pencopotan bendera Palestina milik seorang pengendara itupun viral di berbagaiakun media sosial hingga menjadi perbincangan.
Imbas peristiwa tersebut, sejumlah kelompok berbagai ormas mendatangi Summarecon Bekasi untuk meminta klarifikasi pencopotan Bendera Palestina.