Ciri-ciri Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai: Salah Satunya Bintil Berisi Nanah

Ciri-ciri Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai: Salah Satunya Bintil Berisi Nanah

Ciri-ciri Cacar Monyet, Image Alexandra_Koch Pixabay--

Ciri-ciri Cacar Monyet - Cacar monyet adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox. 

Penyakit ini pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970 dan sejak itu telah menyebar ke beberapa negara di Afrika, Asia, dan Eropa. 

Cacar monyet dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, luka, atau benda yang terkontaminasi.

Di Indonesia, beberapa kasus cacar monyet sudah dilaporkan di beberapa wilayah. 

Jakarta, Banten, Bandung, Depok dan Cirebon telah melaporkan beberapa kasus cacar monyet. 

Menurut laporan yang ada, Jakarta memiliki kasus cacar monyet tertinggi. 

Untuk menanggulangi kasus ini, Kementerian Kesehatan telah memberikan vaksin cacar monyet kepada 250 orang dengan risiko tinggi.

Ciri-ciri Cacar Monyet

Ciri-ciri cacar monyet mirip dengan cacar air, yaitu munculnya ruam berbentuk bintil berisi cairan atau nanah di kulit. 

Namun, cacar monyet juga memiliki ciri khas lainnya, yaitu pembengkakan kelenjar getah bening yang menyebabkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan.

Gejala ini biasanya muncul 5-21 hari setelah terinfeksi virus monkeypox.

Cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi sekunder, radang paru-paru, ensefalitis, atau bahkan kematian.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri cacar monyet dan segera mencari pengobatan jika mengalaminya.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri cacar monyet yang harus diwaspadai:

  • Demam tinggi, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, atau lemas. Gejala ini biasanya muncul sebagai gejala awal sebelum ruam muncul.
  • Ruam berbentuk bintil berisi cairan atau nanah yang muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan, tungkai, dada, perut, atau punggung. Ruam ini dapat berubah menjadi berkerak, pecah, atau meninggalkan bekas luka.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening yang menyebabkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan. Pembengkakan ini menandakan adanya peradangan akibat infeksi virus.
  • Mata merah, bengkak, atau berair. Gejala ini disebabkan oleh infeksi virus di mata atau konjungtivitis.
  • Luka di mulut, lidah, atau tenggorokan. Gejala ini disebabkan oleh infeksi virus di saluran pernapasan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: