Israel Bayar Buzzer di Semua Negara untuk Pojokkan Palestina, Termasuk Abu Janda di Indonesia?

Israel Bayar Buzzer di Semua Negara untuk Pojokkan Palestina, Termasuk Abu Janda di Indonesia?

Permadi Arya atau Abu Janda berdoa di Tembok Ratapan Yahudi di Israel--Viral

FIN.CO.ID- Pemerintah Israel rupanya sejak lama telah membayar influencer atau buzzer di media sosial untuk menyebar narasi-narasi positif tentang Israel dan menyudutkan Palestina. 

Para influencer direkut dari belahan dunia, termasuk Influencer di Indonesia. Salah satunya diduga Permadi Arya atau yang kenal dengan Abu Janda.

Beberapa unggahan Abu Janda di akun Instagram miliknya, terlihat dia begitu membela Israel. Dia bahkan menyebut Hamas adalah teroris. 

Abu Janda sama sekali tidak mengecam agresi Israel ke Gaza yang menyebabkan jatuhnya korban warga sipil hingga mencapai 9000 orang, di mana 3000 lebih di antaranya anak-anak. Padahal, Pemerintah Indonesia dengan tegas berdiri membela Palestina. 

BACA JUGA:


Abu Janda atau Permadi Arya berpose di Masjid Al-Aqsa -Instagram-

Abu Janda juga kerap memamerkan keakrabannya dengan tentara Israel. Dalam sebuah foto yang beredar, Abu Janda atau Permadi Arya ini bahkan nampak sedang berdoa di tembok ratapan, di Kota Tua Yerusalem, Israel. 

Tembok ini adalah salah satu tempat suci paling penting bagi orang Yahudi, dan merupakan satu-satunya sisa dari Kuil Suci bangsa Yahudi.

Atas sikap Abu Janda membela Israel itu, netizen menduga jiga dia merupakan salah satu buzzer yang dibayar oleh Israel. Nama Abun Janda pun viral di media sosial.

Kabar tentang Israel membayar influencer atau buzzer di media sosial ini bukan hanya sekedar rumor.

Pasalnya, baru-baru ini seorang influencer dari inggris bernama Sara Waston mengakui dihubungi oleh pihak Israel untuk dipaksa mencabut dukungannya terhadap Palestina dengan iming-iming akan dibayar. 

BACA JUGA:

Selain itu, pegiat media sosial bernama Sulaiman Ahmed memposting video pengakuan seorang influencer Amerika yang mengatakan bahwa Israel menjanjikan bayaran $1.000 per video kepada influencer untuk memposting konten di media sosial yang menentang gerakan perlawanan Palestina Hamas dan mendukung Israel.

Bukti lain, menyebutkan bahwa sebua laporan yang dibuat oleh peneliti Universitas Oxford, mengungkapkan bahwa Israel mengeluarkan dana untuk influencer atau buzzer di seluruh dunia sebesar 100 juta dollar AS, atau Rp 1,4 triliun. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: