Arab Saudi Tunda Rencana Normalisasi dengan Israel Buntut Serangan ke Warga Gaza

Arab Saudi Tunda Rencana Normalisasi dengan Israel Buntut Serangan ke Warga Gaza

Joe Biden dan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman-Dok Reuters-

Konflik regional juga telah mendorong putra mahkota Saudi dan presiden Iran untuk berbicara untuk pertama kalinya setelah inisiatif yang ditengahi Tiongkok mendorong kedua negara Teluk untuk membangun kembali hubungan diplomatik pada bulan April.

Militer Israel mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan serangan luas di Kota Gaza. Mereka mengultimatum ratusan ribu warga Palestina bergegas mengungsi. 

Pada Sabtu malam waktu setempat, kepala juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mendesak warga Gaza untuk menuju ke selatan menjelang serangan darat yang diperkirakan akan terjadi di Gaza utara.

 “Kami akan segera menyerang Kota Gaza secara luas,” kata Hagari.

Dalam pernyataan terpisah, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka sedang bersiap untuk “tahap perang selanjutnya.”

L Dikatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan “berbagai rencana serangan operasional, yang dapat mencakup serangan gabungan dan terkoordinasi dari udara, laut dan darat” dengan penekanan kuat pada operasi darat.

 LPada hari Jumat, militer Israel mengirimkan perintah evakuasi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mempengaruhi lebih dari 1 juta penduduk, sekitar setengah dari populasi Gaza, di bagian utara wilayah kantong tersebut.

Juru bicara militer Israel Letkol Jonathan Conricus mengatakan bahwa Gaza utara akan menjadi pusat serangan balik Israel berikutnya dalam upaya menyerang para pemimpin Hamas.

"Kota Gaza adalah tempat fokus dan pusat kegiatan Hamas, tempat sebagian besar komandan berada, sebagian besar infrastruktur dan kemampuan mereka untuk terus beroperasi,” kata Conricus. 

Dia menambahkan bahwa pasukan sedang “dalam formasi” mengelilingi Jalur Gaza untuk tahap operasi selanjutnya.

Menurut data yang dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), selama periode 7-13 Oktober 2023 perang Israel-Palestina sudah menimbulkan sekitar 3.200 korban jiwa dan 12.000 korban luka dari kedua belah pihak.

Berdasarkan lokasinya, korban Palestina paling banyak berada di Gaza, yakni korban jiwa sekitar 1.900 orang dan korban luka 7.696 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 49 orang dan korban luka 950 orang.

Di sisi lain, korban jiwa dari pihak Israel mencapai 1.300 orang dan korban luka 3.436 orang. (*) 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: